Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar Fisika Kelas 11: Jenis Perubahan dan Perpindahan Kaor dan Rumus-rumusnya

Kalor juga disebut sebagai energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Ist
Perubahan dan perpindahan kalor 

TRIBUN-MEDAN.com – Materi Belajar Fisika Kelas 11: Jenis Perubahan dan Perpindahan Kaor dan Rumus-rumusnya.

Berdasarkan pengertian yang ditulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalor adalah tenaga panas yang dapat diterima dan diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara hantaran (konduksi), penyinaran (radiasi), atau aliran (konveksi).

Kalor juga disebut sebagai energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah.

Dalam satuan internasional, kalor dinyatakan dengan Joule (J), satuan lainnya dikenal dengan kalori (kal) yang biasa digunakan di bidang gizi.

Kalor adalah energi yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena adanya perbedaan suhu.

Dalam SI kalor mempunyai satuan joule (J).

satuan kalor yang populer atau sering digunakan adalah kalori dan kilokalori.

Satu kalori adalah jumlah banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air hingga naik sebesar 1°C

Jenis-jenis Perubahan Kalor

1. Melebur

Melebur merupakan perubahan wujud zat padat ke cair.

Titik lebur adalah keadaan temperatur yang tetap atau tidak berubah ketika zat padat melebur.

Sedangkan kalor lebur adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk mengubah satu satuan massa zat padat ke cair.

2. Membeku

Membeku adalah perubahan wujud zat cair menjadi padat. Saat zat cair berubah menjadi padat, terjadinya pelepasan kalor.

Kalor beku adalah banyaknya kalor yang dilepaskan ketika satu satuan massa zat cair berubah menjadi padat pada titik bekunya. Titik beku sendiri adalah temperatur ketika zat cair berubah menjadi padat.

Kalor lebur sama dengan kalor beku sehingga dinyatakan dengan persamaan berikut

Q = mL

Dengan:

Q = kalor (J)

m = massa (kg)

L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)

3. Menguap

Menguap adalah perubahan wujud zat cair menjadi gas. Pada saat penguapan, sebuah zat memerlukan kalor.

Zat cair menguap karena beberapa molekul yang dimilikinya bergerak lebih cepat daripada molekul-molekul lainnya.

4. Mengembun

Mengembun adalah perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Pada saat terjadinya pengembunan, sebuah zat melepaskan kalor dan temperatur zat selalu tetap.

Kalor embun adalah banyaknya kalor yang dilepaskan satu satuan massa uap ketika berubah menjadi cair.

Kalor uap sama dengan kalor embun.

Baca juga: Materi Belajar Geografi SMA Kelas 12 : Komponen dan Analisis Sistem Informasi Geografis

Baca juga: Kimia Farma Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Posisi yang Dibutuhkan

Banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan pada zat dinyatakan dengan persamaan berikut

Q = mU

Dengan:

Q = banyak kalor (J)

m = massa zat (kg)

U = kalor uap atau kalor embun (J/kg)

5. Mendidih

Mendidih adalah perubahan wujud zat cair menjadi gas.

Suhu zat cair saat mendidih ada pada tekanan 1 atmosfer disebut titik didih.

Zat cair dapat dikatakan mendidih jika sudah terbentuk gelembung uap di seluruh bagian zat cair.

Pada saat zat cair mendidih, suhu yang ada pada zat tetap walaupun kalor diberikan secara terus-menerus.

Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diperlukan untu mengubah satu satuan massa zat cair menjadi uap.

Jenis-jenis Perpindahan Kalor

1. Konduksi (Hantaran)

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut.

Bahan yang mudah atau dapat mengantarkan kalor dengan baik disebut konduktor, seperti besi, baja, dan alumunium.

Sedangkan bahan yang sulit atau tidak bisa menghantarkan kalor disebut isolator, seperti kayu, karet, dan kertas.

Contoh konduksi, ketika memanaskan salah satu ujung besi, maka ujung besi lainnya akan ikut panas.

2. Konveksi (Aliran)

Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan perpindahan zat tersebut.

Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.

Terdapat dua jenis perpindahan kalor secara konveksi, yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa.

Konveksi alamiah adalah konveksi yang dipengaruhi oleh gaya apung tanpa faktor luar dan dikarenakan adanya perbedaan massa jenis benda.

Konveksi paksa adalah konveksi yang dipengaruhi oleh faktor luar seperti tekanan, dan perpindahan kalor dilakukan dengan sengaja/dipaksakan.

Contoh konveksi, saat memasak air, air yang dingin akan turun ke bawah, sementara air yang sudah panas akan bergerak naik.

3. Radiasi (Pancaran)

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.

Perpindahan kalor pada jenis ini terjadi melalui ruang hampa karena energi kalor dibawa dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran menggunakan alat termoskop.

Contoh radiasi, pancaran kalor dari api unggun membuat kita merasakan kehangatan.  

(mag1/tribun-medan.com)

Baca juga: Materi Belajar IPA: Perbedaan Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil serta Ciri-cirinya

Baca juga: Materi Belajar IPS Kelas 10:  Penjelasan 8 Ruang Lingkup Sosiologi dan Kajian Sosilogi

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved