Materi Belajar Sekolah
Materi Belajar Sejarah: Perbedaan dan Persamaan Praktik Kolonialisme dan Imperialisme
Sejak abad ke-15, praktik kolonialisme dan imperialisme oleh Bangsa Eropa sudah dilakukan di seluruh dunia.
Tidak mengindahkan mengenai apakah wilayah yang dijajah tersebut menjadi bagian dari negara yang menjajah. Meskipun bisa jadi negara penjajah menempatkan pemerintahan yang sah di wilayah tersebut.
Kolonialisme banyak dilakukan oleh penjelajah pada masa awal. Di mana mereka menduduki suatu wilayah untuk mengeruk sumber daya alam dan manusia, untuk kemudian diperdagangkan di Eropa dengan keuntungan yang besar.
Imperialisme berarti sebuah paham mengenai penguasaan daerah atau bangsa oleh negara lainnya, yang bertujuan untuk memerintah negara tersebut.
Melalui definisi ini dapat diketahui bahwa Imperialisme secara umum bertujuan untuk memperluas wilayah negara dengan menjadikan daerah taklukan sebagai bagian dari negara tersebut.
Baca juga: Materi Belajar IPA: Keanekaragaman Hayati Berdasarkan Tingkatan
Baca juga: Materi Belajar Ekonomi: Pengertian Wirausaha dan sebagai Pendorong Perekonomian
Imperialisme bisa disamakan sebagai ekspansi wilayah atau penaklukan daerah. Imperialisme ini muncul belakangan, ketika wilayah jajahan di Asia dan Afrika kemudian diambil alih oleh negara untuk kepentingannya.
Contoh Kolonialisme dan Imperialisme
I. Kolonialisme
Spanyol
Spanyol bersama dengan Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang membuka jalur dagang ke India dan lebih jauh lagi ke Nusantara.
Spanyol menguasai wilayah Filipina, Pantai Barat Amerika Selatan, Meksiko, Karibia, Florida, dan sedikit wilayah barat Amerika Utara.
Sejak lepasnya pengaruh Spanyol di pusat rempah Maluku akibat Perjanjian Tordesillas, mereka memusatkan perhatiannya atas koloni di Amerika Selatan.
Komoditas seperti gula, teh, kopi, bahkan budak menjadi dagangan Spanyol di Eropa. Sampai hari ini, banyak wilayah di Amerika Selatan berbahasa Spanyol.
Portugis
Portugis mengikuti Spanyol untuk menjelajah dunia, namun menjadi yang pertama menyentuh wilayah Nusantara.
Portugis menguasai wilayah timur Amerika Selatan (Brazil), bagian kecil di Afrika dan India, serta Timor Timur.
Mereka semula menguasai wilayah Maluku dan Malaka, namun kemudian dikalahkan oleh Belanda yang membangun pusat hegemoninya di Hindia Timur.
Baca juga: Materi Belajar Sekolah: Penyebab Air dan Minyak Tidak Bisa Menyatu
Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Hasil Kongres Pemuda 1 dan M. Yamin Pencetus Ide Pembentukan Bahasa
Baik Spanyol maupun Portugis merupakan bagian dari Imperialisme kuno yang berfokus hanya pada keuntungan negara asalnya.