Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar Sejarah: Perbedaan dan Persamaan Praktik Kolonialisme dan Imperialisme

Sejak abad ke-15, praktik kolonialisme dan imperialisme oleh Bangsa Eropa sudah dilakukan di seluruh dunia.

Kemendikbud.go.id
Kolonialisme dan Imperialisme 

Inggris
Inggris menjelajah relatif paling akhir, dengan fokus kekuasaannya ada di India dan pantai timur Amerika Utara setidaknya sampai tahun 1800.

India menjadi wilayah produsen, sementara Amerika yang berisi para imigran menjadi pasar utama barang dagangan tersebut.

Selepas 1800, meski dengan kemerdekaan Amerika Serikat. Inggris menjadi imperium terbesar di dunia dengan menguasai banyak wilayah seperti Malaya, Mesir, Australia, dan banyak wilayah lainnya.

Belanda
Belanda merupakan negara dengan kekuatan militer yang relative kecil dibandingkan negara Eropa lainnya. Sejak mengambil alih kekuasaan VOC pada 1799, wilayah kekuasaannya stagnan.

Belanda menguasai Suriname dan Guyana, Hindia Timur, dan Afrika Selatan. Belanda adalah salah satu negara yang tidak berkenan membagi pemerintahan dengan masyarakat lokal. Sehingga kekuasaannya tidak dapat berkembang lebih besar, namun kedudukannya kuat.

Perancis
Perancis merupakan salah satu negara Eropa yang sangat sedikit memiliki daerah jajahan, sama seperti Jerman misalnya. Mereka menguasai sedikit wilayah di Barat Afrika, Indocina, dan daerah Sungai Missisipi di Amerika Utara.

Meskipun pada akhirnya mereka menjual wilayah Missisipi kepada Amerika Serikat. Perancis sempat mengambil alih Hindia Belanda, ketika Belanda kalah dalam perang Revolusi Perancis. Namun beberapa tahun kemudian diambil alih oleh Inggris dan Belanda.

II. Imperialisme

Uni Soviet
Uni Soviet menguasai banyak negara-negara di Eropa Timur setelah kemenangannya dalam Perang Dunia II. Soviet membentuk negara-negara bawahan yang tergabung dalam Pakta Warsawa untuk melawan pengaruh blok barat. Negara-negara ini dikuasai sepenuhnya oleh Soviet, dan perlu mematuhi perintah rezim komunis yang berkuasa saat itu.

Kekaisaran Jepang
Kekaisaran Jepang menaklukkan banyak wilayah semasa Perang Dunia II sebagai bentuk bukti kekuatan Jepang yang amat besar di hadapan negara-negara Asia. Jepang menciptakan negara boneka Mancukuo di Cina dan mengklaim sebagai negara sah yang berkuasa atas dataran Cina.

Hal ini dilakukan untuk menguasai wilayah-wilayah tersebut dengan pemerintahan yang sah di bawah rezim Jepang.

Nazi Jerman
Jerman berhasil menaklukkan Perancis dalam Perang Dunia II, dan kemudian mendirikan Perancis Vichy. Negara ini adalah negara boneka yang dibentuk oleh Jerman sebagai republic fasis yang berdiri di bawah kekuasaan rezim Jerman yang saat itu menguasai dataran Eropa.

Republik Perancis
Perancis pada masa revolusi mengobarkan perang kepada negara-negara monarki Eropa, utamanya Prussia dan Austria. Mereka berhasil menaklukkan Belanda, kemudian mendirikan Republik Bataaf yang dipimpin oleh Louis Bonaparte.

Napoleon juga menduduki Italia dan mendirikan negara boneka di bawah pimpinan Eugene de Beauharnais. Wilayah satelit lain seperti Spanyol dan Dataran Rhine juga memiliki negara boneka di bawah kekaisaran Perancis.

Dampak Kolonialisme dan Imperialisme
Secara umum, dampak yang ditimbulkan oleh kolonialisme dan imperialisme terhadap daerah jajahannya adalah kerugian baik secara ekonomi maupun politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved