Anak Bunuh Orangtua
Kisah Berdarah di Samosir, Kepala Raja Tua Dipenggal Anak, Soal Dipasung Hingga Obat Stresnya Habis
Anak yang penggal kepala ayahnya sempat menjalani pemasungan selama beberapa waktu karena memiliki gelagat yang membahayakan orang lain
TRIBUN-MEDAN.COM,SAMOSIR- Peristiwa anak penggal kepala ayahnya di Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir menghentak banyak pihak.
Terlebih, pelaku juga merobek perut sang ayah, lalu mengambil hati orangtuanya dan membuang organ tubuh tersebut.
Adapun pelaku pembunuhan sadis ini tak lain Budianto Situmorang.
Korbannya adalah Sampe Raja Tua Situmorang, dan istrinya Kostaria Simarmata.
Dalam tragedi mengerikan ini, kepala Raja Tua dipenggal anaknya menggunakan kapak.
Sementara istrinya, Kostaria Simarmata, dikabarkan kritis karena ikut dianiaya pelaku.
Baca juga: Mengejutkan Pengakuan Muhamad Ramdanu Disuruh Bersihkan Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang

Kronologis Kejadian
Kasus pembantaian sadis ini bermula pada Sabtu (16/10/2021) malam kemarin.
Saat itu Budianto Situmorang marah-marah, dan menganiaya ibunya.
Melihat Budianto Situmorang mengamuk, sang ayah, Sampe Raja Tua Situmorang menasehati.
Sampe Raja Tua Situmorang memarahi anaknya itu, karena telah berbuat kasar kepada istrinya, ibu yang telah melahirkan serta membesarkan pelaku.
Lantaran diduga tidak terima dinasehati, Budianto Situmorang mengambil kayu.
Dia menghantamkan kayu itu ke arah kepala ayahnya yang saat itu sedang makan malam.
Baca juga: Terungkap, Pembunuhan di Hotel Hawai, Korban Melawan dan Tinju Pelaku Saat Ditusuk
Sontak, sang ayah yang sudah uzur limbung.
Korban jatuh di lantai, lalu kembali dihantam kayu oleh pelaku.
Melihat suaminya dianiaya, Kostaria Simarmata cuma bisa teriak meminta belas kasih.