Anak Bunuh Orangtua
Kisah Berdarah di Samosir, Kepala Raja Tua Dipenggal Anak, Soal Dipasung Hingga Obat Stresnya Habis
Anak yang penggal kepala ayahnya sempat menjalani pemasungan selama beberapa waktu karena memiliki gelagat yang membahayakan orang lain
Namun Budianto Situmorang makin kesetanan, dan malah mengambil parang.
Budianto kemudian menyeret tubuh sang ayah ke halaman rumah.
Di halaman rumah, Budianto mengambil kapak yang katanya biasa dipakai untuk membelah kayu bakar.
Baca juga: Ini Penampakan Terduga Pelaku Pembunuhan di Hotel Hawai Saat Ditangkap Polisi
Tanpa ampun, kepala Raja Tua dipenggal anaknya.
Seketika, kepala orangtua itu menggelinding di tanah.
Bukannya takut atau sedih, Budianto malah mengambil parang, lalu membelah perut sang ayah.
Dia kemudian mengambil hati sang ayah, dan membuangnya.
Polisi Datang Menangamankan Pelaku
Saat pembunuhan terjadi, para tetangga sempat mendengar ada ribut-ribut.
Lalu para tetangga melapor pada Kepala Desa Sihusapi, Ramot Simarmata.
Mengetahui warganya ada yang dibunuh, Ramot kemudian menghubungi Brigadir Reno HT Manik.
Manik adalah polisi yang bertugas di jajaran Polres Samosir.
Begitu menerima laporan, Manik bersama Ramot mendatangi lokasi.
Baca juga: Terungkap, Motif Pelaku Pembunuhan di Hotel Hawai, Sakit Hati dilecehkan di Depan Umum
Di rumah korban, ceceran darah menggenang dimana-mana.
Korbannya, Sampe Raja Tua Situmorang tergeletak di tanah dalam kondisi tanpa kepala.
Kemudian, bagian perut korban robek.