GETIR, Ibu dan Putri Satu-satunya Meninggal akibat Longsor Sibolangit, Inilah Pesan Terakhirnya
Layani Bangun (ibu) dan Novita Sari Sembiring (anak) adalah korban yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor di Sibolangit pada Minggu, (24/10/2021
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sungguh getir dan memilukan, kisah di balik korban longsor maut Sibolangit.
Layani Bangun (ibu) dan Novita Sari Sembiring (anak) adalah korban yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor di Sibolangit pada Minggu, (24/10/2021) malam.
Kini keduanya akan dikebumikan di sebelah makam suami Layani di daerah Tanjung, Kabupaten Karo.
BREAKINGNEWS Identitas Lengkap 3 Korban Tewas dan 2 Selamat dari Longsor Sibolangit
MAMA Muda yang sedang Hamil Tewas Mengenaskan, Ada Cutter di Samping Jasad
FAKTA BARU Terkuak di Balik Tragedi Pengantin Baru, Ini Alasan Istri Pernah Mengusir Rafli
JESSICA Iskandar Pamer Kemesraan di Atas Ranjang Bersama Vincent selepas Resmi Menikah
VIRAL Video Durasi 31 Menit Siswi SMA Aniaya Pelajar Pria, Dinas Pendidikan Sultra Angkat Bicara
WANITA Diduga Gantung Diri sesudah Bunuh Keponakan, Keduanya Ditemukan Tewas di Rumah

Saat itu keduanya berangkat sari arah Karo menuju Kota Medan menggunakan mobil Xenia.
Selain keduanya, penumpang lain adalah Gustini Hagiana Ginting dan Ferdinan Tarigan yang kini masih dirawat di rumah sakit berbeda.
AKHIRNYA Terungkap, Pembunuh Pengantin Baru Ella Andini Ternyata Suami Sendiri
TRAGEDI Pengantin Baru, Ella Ternyata Dibunuh Rafli seusai Berhubungan Intim, Ini Obrolan Terakhir
TERKUAK, 2 Pria yang Rudapaksa Siswi SMP Lanjutkan Aksinya pada 2 Remaja Putri Lain via Story FB
PENCURI Terjerat Pinjol Kembalikan Barang yang Dicurinya Pakai Jasa Ojol, Ada Sepucuk Surat
DERETAN Fakta Tahanan Polres Taput Meninggal, Pengacara Kuak Hasil Medis hingga 7 Polisi Diperiksa
7 FAKTA Oknum Guru yang Mencabuli Siswi di Medan, Korban Tak Cuma Satu hingga Bayar Rp 20 Ribu
Sementara sopir bernama Armando (teman dekat Ferdinan) telah meninggal dunia dan kini telah dibawa ke Helvetia untuk dimakamkan.
Rekan kerja Layani, Evalina Barus menceritakan awalnya kelima orang tersebut berangkat ke Tanjung di Kabupaten Karo untuk ziarah ke makam suami Layani pada Sabtu (23/10/2021).
"Rencana mau minta restu ke makam suaminya karena anak perempuannya (Novita) mau menikah dengan Ferdinan," katanya kepada Tribun Medan di sekitar ruang Jenazah RSUP Adam Malik, Minggu (24/10/2021).
Nahas, nasib buruk pun menimpa rombongan tersebut.
PAKET 30 Gb hanya Berbayar 10 Rupiah, Telkomsel Suguhkan Cara Mudah dan Gratis saat Migrasi
ANGGOTA TNI AU Dikeroyok dan Dianiaya di Helvetia, Begini Kronologi Ringkas Kejadian
JAWABAN DJ Una soal Dugaan Adanya Pria Baru hingga Gugat Cerai Suami
MARAK Pinjaman Online Ilegal di Medan, Ini Tips Terhindar dari Jeratannya, Waspadai Teror
PROMO Hemat Satu Pekan Alfamidi, Molto Pewangi 820 Mililiter hanya Rp 13.900
FAKTA-fakta Kapolsek Tiduri Anak Tersangka dengan Iming-iming Bebaskan Sang Ayah
Evalina mengaku mendapatkan kabar itu dari pihak Gereja sekitar 22.00 WIB.
Ia pun mengaku terkejut dan menangis atas kepergiaan Layani.
Evalina menceritakan bahwa Layani adalah salah satu guru favorit di sekolah sekitar Besitang.
"Layani terkenal baik dan tak pernah marah. Dia guru yang tidak bisa marah. Sementara Novita adalah anak satu satunya yang bekerja sebagai honorer bidan di Bea Cukai," katanya kepada Tribun Medan di sekitar ruang Jenazah RSUP Adam Malik, Minggu (24/10/2021).
"Makanya kami bilang dia tidak sanggup pisah dengan anaknya. Anaknya juga sebaliknya," sambungnya.
Ia mengaku sudah sejak tahun 2005 dekat dengan Layani sebagai seorang guru.
Bahkan lebih dari itu, Layani adalah temannya untuk menumpahkan curahan hati.
Bahkan sewaktu Layani pergi ke Karo, dirinya sempat meminta ingin memeluknya.
Namun Layani hanya mengatakan sebentar lagi ia pulang dan akan langsung berjumpa.
Dia mengatakan baru dua hari yang lalu Layani mengatakan akan berpisah dengan guru di sekolahnya karena sudah mau pensiun.
"Tiga tahun lagi dia pensiun. Selalu di bilang sama kami, dia tidak lama lagi pensiun dan tidak akan melihat kami lagi," ujarnya dengan nada bergetar.
Selain itu, masih melekat di ingatannya, Layani tampak tidak terlalu suka ditanyai soal pernikahan Novita.
Novita sedianya menikah dengan Ferdinan pada November 2021.
Tetapi karena pandemi virus corona masih berlangsung maka diputuskan untuk dimundurkan menjadi Februari 2021.
"Asal kami tanyain soal itu, dia nampak tidak suka. Dibilang dia, kami belum tentu datang jadi tidak usah ditanyain," sebutnya.
"Dia kek tidak antusias pernikahan anaknya ini. Sampai dibilangnya kami nanti tidak diundang karena dia was-was juga dengan Corona," tambahnya.
Selain itu, ia pun masih ingat bahwa sebelum pergi ke Tanah Karo, Layani Bangun sempat tidak diperbolehkan oleh kepala sekolah.
Pasalnya, saat itu ada zoom meeting untuk satuan sekolah sehingga Layani harus mengikutinya.
Namun, Layani minta tolong agar dia diperbolehkan pergi.
Sebab, calon menantunya ingin pergi ke makam suaminya untuk ziarah sebelum melangsungkan pernikahan anaknya.
"Makanya tadi kami bilang ke kepala sekolah kenapa lah kemarin diizinkan Layani pergi," ujarnya dengan meneteskan air mata.
(cr8/tribun-medan.com)