Longsor Maut Sibolangit
KORBAN Longsor Ungkap ke Karo Mau Ziarah dan Tanya Adat Istiadat untuk Rencana Nikah Tahun Depan
Diketahui, awalnya Ferdinan berangkat dari Medan menuju Desa Tanjung, Kabupaten Karo bersama dengan calon istrinya, Novita.
Namun Layani hanya mengatakan sebentar lagi ia pulang dan akan langsung berjumpa.
Dia mengatakan baru dua hari yang lalu Layani mengatakan akan berpisah dengan guru di sekolahnya karena sudah mau pensiun.
"Tiga tahun lagi dia pensiun. Selalu di bilang sama kami, dia tidak lama lagi pensiun dan tidak akan melihat kami lagi," ujarnya dengan nada bergetar.
Selain itu, masih melekat di ingatannya, Layani tampak tidak terlalu suka ditanyai soal pernikahan Novita.
Novita sedianya menikah dengan Ferdinan pada November 2021.
Tetapi karena pandemi virus corona masih berlangsung maka diputuskan untuk dimundurkan menjadi Februari 2021.
"Asal kami tanyain soal itu, dia nampak tidak suka. Dibilang dia, kami belum tentu datang jadi tidak usah ditanyain," sebutnya.
"Dia kek tidak antusias pernikahan anaknya ini. Sampai dibilangnya kami nanti tidak diundang karena dia was-was juga dengan Corona," tambahnya.
Selain itu, ia pun masih ingat bahwa sebelum pergi ke Tanah Karo, Layani Bangun sempat tidak diperbolehkan oleh kepala sekolah.
Pasalnya, saat itu ada zoom meeting untuk satuan sekolah sehingga Layani harus mengikutinya.
Namun, Layani minta tolong agar dia diperbolehkan pergi.
Sebab, calon menantunya ingin pergi ke makam suaminya untuk ziarah sebelum melangsungkan pernikahan anaknya.
"Makanya tadi kami bilang ke kepala sekolah kenapa lah kemarin diizinkan Layani pergi," ujarnya dengan meneteskan air mata.
(cr8/tribun-medan.com)
(cr8/tribun-medan.com)