Kesehatan
Mitos Kolesterol Banyak yang Keliru mengenai Tubuh Kurus hingga Gejala Kolesterol Tinggi
Perlu Anda ketahui terkait mitos tentang kolesterol.Jangan sampai Anda keliru mengenai kolesterol.
Kolesterol LDL atau Low-density lipoprotein dikenal sebagai "kolesterol jahat", karena kadar kolesterol LDL yang tinggi dalam aliran darah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sedangkan High-density lipoprotein (HDL) disebut sebagai kolesterol baik, karena mengangkut kolesterol kembali ke hati, kemudian dikeluarkan dari tubuh, sehingga mengurangi risiko kardiovaskular.
Baca juga: KABAR GEMBIRA Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6 -11 Tahun, Akhirnya BPOM Terbitkan Izin Penggunaan
Banyak orang mengira, bahwa makan makanan berkolesterol menyebabkan tingginya kadar kolesterol tinggi.
Faktanya, hal ini sedikit lebih kompleks dari yang diperkirakan.
Dr Alexandra Lajoie, seorang ahli jantung noninvasif di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica menuturkan.
Kolesterol yang dikonsumsi tidak serta-merta berkorelasi langsung dengan kadar kolesterol.
“Makan gula, (atau) karbohidrat sederhana, dapat menyebabkan kadar kolesterol lebih tinggi, bahkan jika seseorang tidak makan banyak kolesterol,” ujarnya.
Jenis makanan seperti daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol.
Makanan yang mengandung lemak jenuh.
Tidak hanya berisiko meningkatkan kolesterol.
Tetapi juga meningkatkan kolesterol LDL, yang kemudian disimpan di dinding arteri pembuluh darah.
Baca juga: BERLAKU HARI INI Aturan Baru Naik Pesawat Boleh Pakai Tes Antigen Saja tanpa Tes PCR
(kompas/Tribunmanado)
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join.
Silakan install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.