BERTANDING di Tingkat Nasional, SMP Negeri 1 Sigumpar Bikin Lotion Anti Nyamuk Penyebab DBD

Setelah berhasil menyabet gelar juara di level provinsi, dua tim peneliti dari SMP Negeri 1 Sigumpar akan melangkah ke level nasional.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kedua tim peneliti dari SMP Negeri I Sigumpar diberangkatkan oleh Bupati Toba Poltak Sitorus beberapa waktu lalu. 

Guru SMP Negeri 1 Sigumpar sekaligus pembimbing kedua tim Roy Siagian menjelaskan bahwa kedua tim tersebut lolos ke level nasional.

Satu mendapat medali emas dan satu lagi mendapat juara harapan I.

“Ini bidang life science. Kalau kita untuk level nasional, kita sedang matangkan apa yang menjadi kajian kita, data-datanya. Apa yang kurang dari kita sesuai arahan para dewan juri kemarin. Sekarang, kita lagi membuat video yang bakal dikirim ke level nasional,” terang Roy Siagian.

Dua bahan penelitian tersebut sedang dipersiapkan.

Bahan penelitian mereka berasal dari tanaman sekitar.

Ada dua tanaman yang mereka jadikan sebagai bahan baku penelitian yaitu tuba saba dan bunga rondang.

“Di tingkat nasional, 10 terbaik akan dipilih yang menjadi juaranya. Yang tim pertama, kita membuat penelitian soal tanaman yang dalam bahasa Batak Toba, tuba saba menjadi lotion anti nyamuk demam berdarah. Dan, ini sudah kita lakukan uji coba tentang ini. dari hasilnya, memang benar-benar berhasil,” terang Roy Siagian.

“Yang kedua itu, ada bunga yang namanya dalam bahasa Batak Toba bunga rondang kita buat untuk mendeteksi ada boraks pada bakso ataupun somai. Jadi, kita buat dia ke kertas kimia dan begitu kita tempelkan ke baksonya. Bila mengalami perubahan warna menjadi merah, berarti bakso atau somai tersebut megandung boraks,” ungkapnya.

“Sudah kita uji coba ke boraks sendiri hingga kandungan 0,5 persen dapat terdeteksi,” sambungnya.

Terkait penelitian tersebut, pihaknya sudah pernah menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Toba guna melengkapi alat penelitian.

Kini, pihaknya tengah menunggu alat tersebut.

“Untuk alat laboratorium, kita sudah ada pembicaraan. Kita berharap pemerintah segera membenahinya,” ungkap guru SMP Negeri 1 Sigumpar yang kini menjadi Plt Kepala SMP Negeri Narumonda.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved