BERTANDING di Tingkat Nasional, SMP Negeri 1 Sigumpar Bikin Lotion Anti Nyamuk Penyebab DBD
Setelah berhasil menyabet gelar juara di level provinsi, dua tim peneliti dari SMP Negeri 1 Sigumpar akan melangkah ke level nasional.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Bupati Toba Poltak Sitorus berharap dua tim peneliti dari SMP Negeri 1 Sigumpar meraih medali emas pada olimpiade sains di level nasional.
Saat ini, pendamping tim peneliti Roy Siagian sudah mempersiapkan para peserta.
MENYASAR Oknum Polisi Memeras Terapis Pijat Puluhan Juta, Inilah Respons Kapolda Panca Simanjuntak
VANESSA Angel Tewas Kecelakaan di Tol Nganjuk, Inilah Insta Story Terakhir Sang Artis
VANESSA Angel dan Bibi Andriansyah Meninggal Dunia, Berikut Statemen Resmi Polisi
SISWI Dirudapaksa Kekasih Ibunya, Pelaku Sering Beri Uang hingga Belikan Handphone Harga Rp 18 Juta
AYAH dan Anak Cabuli Tetangga saat Istri Sedang Melahirkan, Korban Trauma karena Diancam Pelaku
MAESTRO Lagu Fajar di Atas Bulan Meninggal Dunia, Dekan FIB USU Sebut Almarhum Tak Pernah Sakit
Kedua tim sebagai utusan Toba tengah menjalani proses pertandingan dan tengah menunggu hasilnya pada Senin (8/11/2021).
“Itu kan lagi seleksi sekarang. Mereka sedang persiapkan video dan power point seputar penelitian mereka. Nanti pada tanggal 8 November 2021, kita akan menunggu hasilnya apakah kita masuk dalam final olimpiade tersebut,” ujar Roy Siagian, selaku guru pendamping kedua tim peneliti dari Toba Rabu (3/11/2021).
“Setelah pengumuman nanti, para peserta yang menang dari seluruh Indonesia akan presentasi di hadapan para juri. Semua bahan mereka itu harus berbahasa Inggris. Sebelumnya, yang kita ikuti sejak seleksi sudah berada di Jakarta. Namun, karena pandemic Covid-19, kita enggak berangkat, tapi kita seleksi dari sini,” sambungnya.
Warga Dikutip Uang Parkir di Kantor Camat Percut Seituan, Begini Kata Camat
CURI Senjata Api, Dua Pemuda Pengangguran Dihukum 3 Tahun 6 Bulan Penjara
AKSI Saling Lapor di Polsek Sunggal Dinilai Cacat Prosedur, Begini Penjelasan Polda Sumut
MAHASISWA USU Diduga Larikan Uang Rp 1,5 Miliar dengan Iming - Iming Investasi, Begini Cerita Korban
AMARAH Kapolda Sumut, Wanti-wanti Preman Tak Manfaatkan Ormas, Polisi Tidak Boleh Takut Preman
OKNUM Perwira Polisi Dicopot Jabatan Imbas Dugaan Perselingkuhan, Polda Sumut Diminta Transparan
Sebagai bentuk penghargaan pemerintah kabupaten (Pemkab) Toba, kedua tim tersebut diundang ke Kantor Bupati Toba.
Kedua tim tersebut disemangati dan diharapkan mampu mengharumkan nama Toba.
“Kita berharap kedua tim kita bisa meraih juara. Juga, mereka sudah persiapkan secara matang sejak dulu. Dengan adanya kegiatan ini, kita juga berharap para pelajar kita semakin terinspirasi,” terangnya.
Setelah berhasil menyabet gelar juara di level provinsi, dua tim peneliti dari SMP Negeri 1 Sigumpar akan melangkah ke level nasional.
Anggota DPRD Tapsel Mengaku Ditodong Senjata Oknum Brimob, Polda Sumut Bantah Terima Laporan
OKNUM Notaris yang Diduga Palsukan Akta Ditetapkan Buron, Polrestabes Medan Diminta Lakukan Hal Ini
INSIDEN Polisi Dibacoki Puluhan Orang, Hari Ini Polrestabes Medan Gelar Perkara
SUAMI Almarhum Lina Jubaedah Kini Kehabisan Uang, Berniat Bawa Putrinya Adu Nasib ke Jepang
ORANGTUA Korban Pembunuhan di Tanjung Morawa Luntang Lantung Cari Keadilan, Setahun Kasus Tak Usai
MIRIS, Eks Bendahara Puskesmas Glugur Darat Disebut Habiskan Dana JKN Rp 2,3 M untuk Arisan Online
Kini, kedua tim ini akan bertanding pada bulan ini.
Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Rikardo Hutajulu menjelaskan bahwa Bupati Toba Poltak Sitorus telah memberangkatkan para pelajar tersebut.
“Sudah kita sampaikan kepada Pak Bupati bahwa kita sudah memberangkatkan dua tim ke tingkat nasional untuk penelitian. Jadi, Pak Bupati sangat mengapresiasi dan beliau akan memberangkatkannya. Dan, ini sedang kita jadwal,” ujar Rikardo Hutajulu.
“Anak-anak kita masih berlatih atau persiapan. Pak Bupati sudah siap untuk memberangkatkan mereka untuk tingkat nasional,” sambungnya.
Guru SMP Negeri 1 Sigumpar sekaligus pembimbing kedua tim Roy Siagian menjelaskan bahwa kedua tim tersebut lolos ke level nasional.
Satu mendapat medali emas dan satu lagi mendapat juara harapan I.
“Ini bidang life science. Kalau kita untuk level nasional, kita sedang matangkan apa yang menjadi kajian kita, data-datanya. Apa yang kurang dari kita sesuai arahan para dewan juri kemarin. Sekarang, kita lagi membuat video yang bakal dikirim ke level nasional,” terang Roy Siagian.
Dua bahan penelitian tersebut sedang dipersiapkan.
Bahan penelitian mereka berasal dari tanaman sekitar.
Ada dua tanaman yang mereka jadikan sebagai bahan baku penelitian yaitu tuba saba dan bunga rondang.
“Di tingkat nasional, 10 terbaik akan dipilih yang menjadi juaranya. Yang tim pertama, kita membuat penelitian soal tanaman yang dalam bahasa Batak Toba, tuba saba menjadi lotion anti nyamuk demam berdarah. Dan, ini sudah kita lakukan uji coba tentang ini. dari hasilnya, memang benar-benar berhasil,” terang Roy Siagian.
“Yang kedua itu, ada bunga yang namanya dalam bahasa Batak Toba bunga rondang kita buat untuk mendeteksi ada boraks pada bakso ataupun somai. Jadi, kita buat dia ke kertas kimia dan begitu kita tempelkan ke baksonya. Bila mengalami perubahan warna menjadi merah, berarti bakso atau somai tersebut megandung boraks,” ungkapnya.
“Sudah kita uji coba ke boraks sendiri hingga kandungan 0,5 persen dapat terdeteksi,” sambungnya.
Terkait penelitian tersebut, pihaknya sudah pernah menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Toba guna melengkapi alat penelitian.
Kini, pihaknya tengah menunggu alat tersebut.
“Untuk alat laboratorium, kita sudah ada pembicaraan. Kita berharap pemerintah segera membenahinya,” ungkap guru SMP Negeri 1 Sigumpar yang kini menjadi Plt Kepala SMP Negeri Narumonda.
(cr3/tribun-medan.com)