Duduk Sambil Menangis di Depan Kantor Polisi, Pria Ini Ngaku Lelah, Ternyata Sedang Menanggung Duka

Seorang pria terduduk sambil menangis di depan kantor polisi pada tengah malam.

Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
via doisongphapluat
Duduk Sambil Menangis di Depan Kantor Polisi, Pria Ini Ngaku Lelah, Ternyata Sedang Menanggung Duka. 

TRIBUN-MEDAN.com – Seorang pria terduduk sambil menangis di depan kantor polisi pada tengah malam.

Saat polisi datang dan bertanya padanya, ternyata ada cerita sedih di baliknya yang membuat banyak orang menangis.

Baru-baru ini cerita seorang pria yang duduk menangis di kantor polisi menarik perhatian warganet.

Berdasarkan laporan media lokal, belum lama ini, pada pukul 1 pagi, seorang petugas polisi bernama Lu dari Departemen Kepolisian Yancang, Zhejiang, China, kembali ke kantor polisi dan menemukan seorang pria duduk di tangga pintu masuk.

Ada sepeda di sebelah pria itu.

Baca juga: Ponsel Ikut Dikubur, Pria Ini Ketakutan Dapat Panggilan Dari Nomor Ayah Mertua yang Sudah Meninggal

Baca juga: Niat Liburan, Pria Ini Terkejut Bayar Seekor Ikan Dihargai Rp 4 Juta, Padahal Makan di Warung

Lu mendekat dan bertanya padanya. Pria itu dengan lemah menjawab bahwa ia sangat lelah dan tidak bisa naik sepeda lagi.

Melihat hal ini, Lu mempersilakan pria itu duduk di dalam untuk beristirahat.

Namun, pria itu menolak mengatakan bahwa dia hanya ingin duduk di luar dan beristirahat, menunggu sampai pagi dan akan segera pergi.

Merasa pria itu punya masalah, Lu kemudian duduk di sebelahnya.

“Anggap saja aku sebagai temanmu. Ayo bicara.” Katanya.

Petugas di kantor polisi juga dengan cepat mengeluarkan air panas dan roti untuk pria itu. 

Melihat bahwa polisi sangat mengkhawatirkannya, pria itu menangis dan menceritakan kisahnya.

Ternyata, pria itu bermarga Liu (48).

Ia bercerai dari istrinya dan tinggal bersama putranya. 

Ketika dia masih muda, Liu sering kehilangan banyak uang. 

Selama beberapa tahun terakhir, Liu telah bekerja serabutan untuk mencari nafkah.

Baru-baru ini, seorang anggota keluarga dari seorang teman yang biasa meminjamkan uang kepadanya sakit parah dan sangat membutuhkan uang. 

Situasi keluarganya sulit, dia tidak tahu di mana mencari uang untuk membayar uang yang dia pinjam dari temannya itu.

Seorang pria terduduk sambil menangis di depan kantor polisi pada tengah malam.
Seorang pria terduduk sambil menangis di depan kantor polisi pada tengah malam. (via doisongphapluat)

Sehingga dia harus menggadaikan mobil yang biasa dia pakai untuk mencari nafkah sehari-hari.

Untuk dapat segera menebus mobilnya, Liu mengendarai sepeda dari Hangzhou ke Hainan untuk meminjam uang dari kerabat. 

Namun, ketika dia tiba di Hainan, Liu tidak bisa bertemu siapa pun, jadi dia tidak bisa meminjam uang.

"Aku merasa sangat lelah! Melihat bahwa kantor polisi memiliki lampu, saya datang ke sini untuk duduk. Cahaya di pintu membuat saya merasa hangat,” kata Liu, yang wajahnya dipenuhi dengan frustrasi, ketidakberdayaan, dan keputusasaan.

Setelah mengetahui cerita Liu, petugas polisi Lu menawarkan untuk meminjamkan uang kepadanya.

"Aku bisa meminjamkan sejumlah uang padamu. Kau tidak perlu khawatir untuk membayarnya kembali. Kau pulang saja dulu. Anakmu juga butuh seseorang untuk merawatnya. Semuanya memiliki solusi.” Kata petugas Lu.

Pada awalnya, Liu menolak, tetapi dengan kepastian dan dorongan dari polisi, dia akhirnya menerima uang itu. 

Polisi kemudian mengambil mobil stasiun untuk mengantar Liu pulang.

Baca juga: Modus Bisa Sembuhkan Penyakit Ayahnya, Pria Ini Cabuli Anak Gadis Pasiennya

Baca juga: 12 Tahun Cari Bukti, Pria Ini Tuduh Tetangganya Sebabkan Ia Sakit Jantung, Ternyata Karena Ini

Sebelumnya, pada Mei 2021, dua petugas polisi membantu seorang bocah lelaki berusia 12 tahun di provinsi Jiangsu, China, yang tersesat di tengah malam.

Kisah di baliknya juga membuat banyak orang tersedak.

Karena anak itu sangat merindukan ibunya, bocah itu naik taksi di tengah malam untuk pergi ke makam ibunya. 

Namun, bocah itu tidak ingat persis lokasi pemakaman itu, jadi dia tersesat. 

Karena itu, sopir taksi membawa bocah itu ke dua petugas polisi untuk meminta bantuan.

Saat bertemu dua orang polisi, bocah itu masih sangat bersikeras dan ingin mencari makam ibunya.

Setelah waktu yang lama, polisi meyakinkan bocah itu untuk kembali ke stasiun dan membiarkannya makan, minum, dan beristirahat sambil menghubungi keluarganya. 

Meski anak laki-laki itu dihibur oleh petugas polisi, dia masih sangat sedih ketika tidak bisa mengunjungi makam ibunya.

(Yui/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved