Kunjungan Menparekraf
Sandiaga Uno Berdecak Kagum Lihat Destinasi Wisata Desa Tipang di Humbahas
Menparekraf, Sandiaga Uno berdecak kagum saat tiba di Desa Tipang Kabupaten Humabahas. Sandiaga takjub melihat keindahan alam desa tersebut
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,HUMBAHAS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berdecak kagum melihat kekayaan dan keindahan alam di Desa Wisata Tipang yang terletak di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (HUmbahas), Sumatra Utara.
Desa Wisata Tipang adalah desa terakhir di Provinsi Sumatera Utara yang dikunjungi Sandiaga Uno dalam kegiatan 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Desa Wisata Tipang memang menawarkan keindahan alam yang luar biasa indah.
Terdapat lanskap persawahan dan perbukitan yang hijau.
Baca juga: Sandiaga Uno Kaget Lihat Kerbau Buang Hajat di Dekatnya: Ini Baru Terjadi Pertama Kali
Dibalut cuaca cerah diiringi dengan semilir angin yang sejuk, serta langit yang memancarkan warna birunya.
“Saya terharu, ini desa wisata terakhir (ADWI) di Pulau Sumatra dan memiliki keindahan yang luar biasa. (Desa) Di atas kaya di Ubud, di sini kaya di Tabanan, Jatiluwih. Ini luar biasa,” kata Menparekraf, usai visitasi ke Desa Wisata Tipang, Selasa (9/11/2021).
Yang unik dari salah satu daya tarik tersebut adalah Pulau Simamora. Pulau kecil yang berada di tengah Danau Toba ini tidak berpenghuni dan berbentuk seperti kura-kura yang berenang.
Ciri khas utama dari Pulau Simamora, kita bisa melihat gundukan hijau yang menawan.
Seakan kehadiran pulau ini menambah kecantikan alam Desa Wisata Tipang.
Baca juga: Sandiaga Uno Kaget Lihat Kerbau Buang Hajat di Dekatnya: Bisa Jadi Pupuk Ini
Selain daya tarik wisata alam, Desa Wisata Tipang tentunya memiliki daya tarik budaya dan sejarah peninggalan suku Batak, seperti Batu Marbonggar, Rumah adat Batak di perkampungan tua dan Sarkofagus yang kerap dianggap masyarakat setempat sebagai “perahu roh”yang akan membawa roh berlayar ke dunia roh.
Sarkofagus ini untuk melindungi jasad orang yang sudah mati dari gangguan gaib.
Pada Sarkofagus kerap dipahatkan motif topeng dengan berbagai macam ekspresi.
Berbagai potensi tersebut juga dilengkapi dengan kuliner khas Batak.
Diantaranya ada Naniura, kuliner seperti sashimi.
Baca juga: Bobby Nasution Sampaikan Konsep The Kitchen Of Asia di Depan Menteri Sandiaga Uno Dalam Acara AKI
Daging ikan segar dilumuri dengan bumbu rempah-rempah dan utte jungga (asam Batak).