Banjir di Asahan

40 Rumah di Tinggi Raja Asahan Terendam Banjir Sejak Dinihari Kemarin

Puluhan rumah di Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan terendam banjir sejak dinihari kemarin dan belum surut

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI
Banjir merendam permukiman warga di Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Jumat (26/11/2021).(TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI) 

TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN - Banjir setinggi satu meter menggenangi Desa Piasa Ulu, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, Jumat(26/11/2021).

Banjir tersebut mulai menggenang mulai pukul 03.00 WIB.

Sebanyak 40 rumah di desa tersebut terendam.

Ati, warga yang terdampak banjir mengatakan air yang masuk ke rumahnya sudah setinggi lutut orang dewasa.

"Ini sudah mulai surut, tadi banjir sepinggang orang dewasa," ujarnya kepada tribun-medan.com.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Pemukiman Penduduk di Kelurahan Martubung Terendam Banjir

Katanya, banjir tersebut diakibatkan curah hujan yang tinggi, dan luapan Sungai Asahan.

"Karena curah hujan tinggi tadi malam, sungai meluap," jelasnya.

Selain intensitas hujan yang cukup tinggi, pendangkalan irigasi juga menjadi masalah warga Piasa Ulu saat air sungai meluap.

"Ini parit dangkal, ya maunya dikeruk pemerintah, biar kami tidak terdampak banjir kembali," ujarnya.

Ia mengaku, sebagian warga telah memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat.

Baca juga: Banjir Rendam Pemukiman Penduduk di Martubung, Anita: Peralatan Rumah Tangga Rusak Terendam

Sebab, ia tidak dapat beraktivitas di dalam rumah karena sudah terendam banjir.

"Seperti di belakang rumah saya, mereka sudah mengungsi karena sudah terendam setengah," ujarnya.

Warga lain, Mala saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com mengaku tetap memilih untuk tinggal di rumah meski air sudah memasuki dapurnya dengan harapan air dapat surut.

"Seperti inilah, kami tidak bisa masak karena air sudah masuk ke dapur kami. Mudah-mudahan air sore ini dapat surut," katanya.

Sementara dari amatan tribun-medan.com, sudah banyak rumah yang ditinggalkan oleh pemiliknya dan kosong.

Selain itu, hanya ada beberapa anak-anak yang bermain air dengan menggunakan ban karet sebagai sampan.(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved