Redakan Kram Saat Haid dengan Minum Air Jahe

Minum jahe saat haid dapat menjadi salah satu perawatan rumahan yang dapat dicoba untuk meredakan gejala nyeri dan kram.

texilaconnect.com
Ilustrasi Nyeri Haid 

TRIBUN-MEDAN.com - Minum jahe saat haid dapat menjadi salah satu perawatan rumahan yang dapat dicoba untuk meredakan gejala nyeri dan kram.

Seperti dijelaskan dalam pemberitaan Kompas.com (25/04/2019), nyeri perut saat menstruasi terjadi karena kontraksi di dalam rahim atau kandungan.

Kontraksi otot rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin, yang kadarnya akan meningkat tepat sebelum menstruasi dimulai.

Jika selama siklua menstruasi terjadi kontraksi yang terlalu kuat, hal tersebut bisa menekan pembuluh darah di dekatnya, sehingga dapat memotong suplai oksigen ke dalam rahim.

Akibatnya, rendahnya level oksigen dalam rahim bisa menyebabkan munculnya rasa sakit dan kram.

Meskipun, tak semua penyebab nyeri perut saat menstruasi diakibatkan oleh proses normal saat haid. Nyeri saat haid bisa juga disebabkan beberapa faktor lain, seperti sindrom pramenstruasi (PMS) dan endometriosis.

Nah, apakah minum jahe saat haid benar-benar memberikan khasiat?

 

Minum jahe saat haid

Jahe (Zingiber officinale) memberikan beragam manfaat kesehatan, termasuk salah satunya untuk kesehatan wanita.

Minum jahe saat haid diyakini dapat meredakan nyeri dan kram haid.

Melansir Verywell Health, penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terkandung dalam jahe dapat membantu melindungi peningkatan peradangan dengan menghambat produksi prostaglandin tubuh.

Ini adalah bahan kimia pro-inflamasi yang berkontribusi terhadap kontraksi otot yang membantu rahim melepaskan lapisannya.

Sejumlah studi yang dipublikasikan selama beberapa tahun menemukan bahwa minum jahe saat haid mungkin bisa membantu meredakan dismenore, istilah medis yang merujuk pada nyeri sebelum atau selama menstruasi.

Pada sebuah laporan yang diterbitkan di Pain Medicine pada tahun 2015, misalnya, para ilmuwan melihat uji coba yang diterbitkan sebelumnya. Uji coba tersebut mendalami tentang efek jahe pada wanita dengan dismenore yang tidak disebabkan oleh kondisi panggul seperti endometriosis.

Dalam analisis mereka, penulis laporan menemukan bahwa minum jahe saat haid lebih efektif daripada plasebo dalam menghilangkan rasa sakit.

Laporan lain meneliti penelitian yang diterbitkan sebelumnya tentang penggunaan jahe untuk dismenore. Dalam laporan yang diterbitkan pada 2016 itu disebutkan bahwa jahe untuk haid ditemukan lebih efektif dalam mengurangi keparahan nyeri daripada plasebo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved