Sulit Dikenali karena Sidik Jari Tak Terekam, Polisi Akhirnya Temukan Identitas Korban Angkot 123
Tim Forensik RS Bhyangkara Polda Sumut berhasil mengidentifikasi jenazah korban angkot maut ditabrak kereta api di Jalan Sekip, Sabtu lalu.
Penulis: Fredy Santoso |
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tim Forensik RS Bhyangkara Polda Sumut berhasil mengidentifikasi jenazah korban angkot maut ditabrak kereta api di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat, Sabtu lalu.
Dari hasil identifikasi korban bernama Zikri Stanzah (39) warga Jalan Cimahi Barat, Gang VI, Kelurahan Belawan, Kecamatan Medan Belawan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, jasad korban sudah diserahkan kepada istri almarhum disaksikan Sekcam Medan Labuhan Khairun Nasir serta abang kandung dari istri almarhum.
"Memang sebelumnya jasad korban identitasnya tidak diketahui (Mr X) lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut setelah menjadi korban dalam musibah maut angkot ditabrak kereta api. Nah, hari ini Tim Forensik telah dapat mengidentifikasi identitas korban dan diserahkan ke pihak keluarga," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (7/12/2021).
Hadi mengungkapkan, Zikri Stanzah merupakan korban terakhir yang diserahkan kepada pihak keluarga.
Tiga korban meninggal lainnya sudah lebih dahulu diambil keluarga.
Polisi perlu bekerja keras untuk dapat mengetahui identitas Zikri lantaran ia sama sekali tak memiliki identitas diri yang diduga telah dicuri orang.
Selain itu, Zikri juga diduga tidak terdaftar di basis data kartu tanda penduduk elektronik sehingga saat tim Inafis memeriksa sidik jarinya tidak muncul data kependudukan.
Hadi menyebut, dalam kecelakaan maut antara angkutan kota (angkot) dan kereta api itu menewaskan empat orang penumpang. Sementara enam orang mengalami luka-luka.
"Dalam musibah angkot ditabrak kereta api empat orang dinyatakan meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada keluarga. Sementara enam korban luka lainnya masih menjalani di rumah sakit," ungkapnya. (cr25/tribun-medan.com)