Kripto

Bappebti Ungkap Investor Kripto Indonesia Sudah Mencapai 9,5 Juta Orang, Tumbuh Tinggi di Tahun 2021

Selama tahun 2021 menjadi momen tumbuhnya investasi aset kripto di Indonesia. Investor Indonesia gencar mengikuti tren mata uang digital ini. 

Ist
Catatan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Tahun 2021 

Platform PINTU Diunduh 2 Juta Kali

Platform jual-beli aset kripto PINTU mencatat pertumbuhan pesat sepanjang 2021. pada jelang akhir tahun aplikasi yang dikembangkan PT Pintu Kemana Saja ini telah diunduh sekitar 2 juta kali, dan memiliki pengguna aktif lebih dari 700 ribu.

Capaian tersebut diraih PINTU hanya dalam kurun setahun sejak platform ini diluncurkan.

Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo mengatakan pertumbuhan ini menjadi bentuk kepercayaan para investor kripto terhadap aplikasi ini.

"Aplikasi PINTU telah diunduh hingga 2 juta kali dengan pengguna aktif mencapai lebih dari 700 ribu. Selain itu, menuju akhir tahun aplikasi PINTU di IOS maupun Google Play Store bertahan di posisi nomor satu sebagai aplikasi investasi & trading aset crypto dengan rata-rata rating berada di 4.6," kata Jeth dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (9/12/2021).

 Investor Makroekonomi Morehead: Pemerintah Harus Berhenti Melarang Bitcoin

 Berikut Ini 5 Orang Paling Sukses di Pasar Uang Kripto, Nilai Aset Bitcoin Capai Miliaran Dolar

Menurut Jeth, selama ini perusahaan aktif menghadirkan berbagai inovasi demi memenuhi kebutuhan pengguna PINTU.

Salah satu inovasi dari aplikasi ini adalah menambah jumlah token yang bisa diperdagangkan via PINTU. Saat ini, ada 36 token yang bisa diperdagangkan melalui aplikasi.

Platform jual beli aset kripto
Platform jual beli aset kripto

Platform ini juga telah meluncurkan Pintu Token (PTU), sebuah token investasi aset kripto yang berorientasi mendukung pengembangan ekosistem PINTU dan menawarkan pilihan manfaat investasi.

"Desember ini PINTU akan meluncurkan Pintu Earn, inovasi terbaru yang menawarkan imbalan untuk aset kripto tiap jam dan fleksibel. Melalui Pintu Earn, pengguna tidak perlu mengunci aset kripto dalam jangka waktu yang ditentukan. Kami yakin, komitmen nyata perusahaan terkait layanan aset kripto akan semakin menarik minat masyarakat untuk memulai berinvestasi," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Brand Ambassador PINTU Joe Taslim membagikan pengalamannya berinvestasi pada aset kripto. Menurutnya, investasi kripto cocok dilakukan masyarakat menggunakan aplikasi yang lengkap dan aman.

"Sebagai pemula saya membutuhkan pengetahuan sebelum melakukan investasi. Saya coba melakukan riset dan mencariplatforminvestasi yang sesuai. Pilihan saya langsung jatuh kepada PINTU setelah mengetahui kemudahan yang ditawarkannya," kata Joe.

Aktor ini mengaku memilih PINTU sebagai aplikasi untuk berinvestasi kripto karena platform tersebut menyediakan beragam informasi mengenai dunia kripto.

"PINTU memberikan banyak informasi edukatif melalui Pintu Academy yang menyajikan beragam informasi seputar industri crypto dan teknologi blockchain serta banyak informasi lain yang saya butuhkan," tuturnya.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan hingga Juli 2021 jumlah investor aset kripto di Indonesia mencapai 7,4 juta orang. Jumlah ini melampaui total investor saham di Indonesia pada periode yang sama.

 Badan Intelijen CIA Kirim Anggota untuk Pelajari Investasi Kripto dan Bangun Proyek Baru

 Mengenal Non Fungible Token (NFT) dalam Investasi Pasar Kripto

(*/tribun-medan.com)

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari tribun-medan.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tribun Medan Update", caranya klik link https://t.me/tribunmedanupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

sumber: tribunnews

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved