3 Jam Menunggu, Tapi Teman Pria Tua Ini tak Ada yang Datang, Kisah di Baliknya Ternyata Mengharukan
Pria tua ini menunggu pelanggan yang berharga di restoran hot pot selama 3 jam. Namun, tidak ada yang datang.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
Dia meninggalkan seluruh panci berisi air mendidih dan banyak sisa makanan.
Perbuatan aneh lelaki tua itu membuat Tan dan staf di toko merasa bingung.

Setelah video ini diposting di jejaring sosial, banyak netizen yang tidak bisa menahan amarahnya melihat pria tua itu.
Mereka berpikir bahwa tamu terhormat itu terlalu tidak sopan untuk membuat seorang lelaki tua menunggu begitu lama.
Banyak orang menduga bahwa tamu itu pasti sangat penting, sehingga lelaki tua itu menunggu lama dan tidak menyisihkan uang untuk memesan hot pot yang hangat, sayangnya dia harus pergi dengan kecewa.
"Tamu berharga yang ditunggu lelaki tua itu tidak tahu betapa berharganya waktu hingga harus membuat seseorang menunggu berjam-jam. Jelas dia ingin mempermainkan pria tua itu. Menyakitkan! Kasihan!” kata netizen.
Yang lain mengatakan, “Buang-buang uang dan buang-buang makanan!” kata yang lain.
Pada malam tanggal 7 Desember, Tan lalu memposting video lain yang menjelaskan semuanya.
Postingan tersebut langsung mengejutkan netizen.
“Hari ini secara kebetulan, aku bertemu dengan seorang lelaki tua di jalan. Jadi aku dengan beranikan diri bertanya kepadanya tentang dirinya yang menunggu tamu terhormat tempo hari.” Kata Tan.
“Setelah mendengarkannya, aku menyadari bahwa pria yang menunggu kemarin adalah dia. Dia mengatakan, dia menunggu keluarga yang sudah meninggal.” Ujarnya.
Secara khusus, tamu berharga yang ditunggu lelaki tua itu di restoran hotpot adalah ibunya yang meninggal 30 tahun yang lalu.
Hari itu merupakan hari peringatan kematiannya.
Baca juga: Viral Kisah Wanita Ditawari Pria Tua saat Ingin Naik Ojek Online, Awalnya Takut Akhirnya Menyedihkan
Baca juga: Pria Tua Curi Kotak Sedekah di Masjid Tebingtinggi, Ternyata Uangnya Dipakai Buat Pompa
Lelaki tua itu selalu menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa merawat ibunya saat dia masih hidup.
Makan hari itu adalah cara pria itu untuk memberi hormat dan mengingat ibunya yang sudah meninggal.