Kecurigaan Pak Camat Pasutri Simpan Mumi di Rumah, Ternyata Jasad Anak Tunggal: Jantung Masih Denyut

Kecurigaan Pak Camat tentang adanya pasutri simpan mumi di dalam rumahnya ternyata terbukti.

youtube channel TvOneNews
Kasus pasutri simpan mumi di Pemalang, Jawa Tengah. 

Penemuan jasad remaja 14 tahun yang sudah mengering itu lantas menjawab rasa penasaran warga selama berbulan-bulan.

Selama 2,5 bulan, keberadaan S tak diketahui jelas oleh warga.

Alibi keluarga saat itu adalah S sedang dirawat lantaran sakit.

Namun ternyata selama ini S telah wafat dan jasadnya disimpan oleh kedua orangtuanya di rumah, bukannya dikuburkan.

"Kalau untuk rongga tubuhnya masih utuh. Kalau mayat disimpan lama kan udah membusuk, sudah ada tulang, tapi itu masih utuh," pungkas Nur Laela dalam wawancara awak media di Youtube TV One.

Kenapa Disimpan ?

Penemuan jasad S yang sudah menyerupai mumi itu baru diketahui pada 12 Januari 2022.

Hal tersebut tak lepas dari ulah orangtua sang remaja, Rohmat dan Prihati, serta pamannya, Bahruddin.

Kejadian yang menggegerkan satu Indonesia itu nyatanya dilakukan secara sadar oleh keluarga S.

Alih-alih merasa bersalah, keluarga terutama paman S, Bahruddin justru tak mengakui kealfaannya.

cium bau, warga syok lihat mayat wanita ini disimpan 7 hari oleh kakaknya, nasib anak lebih miris
cium bau, warga syok lihat mayat wanita ini disimpan 7 hari oleh kakaknya, nasib anak lebih miris (Youtube Kompas TV)

Bahruddin malah mengurai alibi kenapa ia menyimpan jasad keponakannya hingga berbulan-bulan.

Ternyata menurut Bahruddin, ia masih merasakan denyut jantung dan napas dari S saban hari.

"Itu kan anak jantungnya masih denyut, karena Saya orang awam, jantungnya masih denyut, napasnya masih ada, berarti hidup, tinggal diharapkan kesembuhan," pungkas Bahruddin kepada awak media dikutip TribunnewsBogor.com pada Selasa (18/1/2022).

Lagipula diakui Bahruddin, ketika dokter akhirnya menyatakan S telah meninggal dunia, ia tidak keberatan.

Sebab diyakini Bahruddin, seseorang yang sudah meninggal dunia harus dikuburkan.

"Adapun setelah tim dari dokter menyatakan meninggal, kalau memang sudah meninggal, ayo Kita makamkan," ujar Bahruddin.

Analisa Dokter

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved