Kecurigaan Pak Camat Pasutri Simpan Mumi di Rumah, Ternyata Jasad Anak Tunggal: Jantung Masih Denyut
Kecurigaan Pak Camat tentang adanya pasutri simpan mumi di dalam rumahnya ternyata terbukti.
TRIBUN-MEDAN.com - Kecurigaan Pak Camat tentang adanya pasutri simpan mumi di dalam rumahnya ternyata terbukti.
Bersama dengan polisi, Pak Camat menggedor-gedor rumah pasutri yang diyakini simpan mumi di rumahnya.
Sang pemilik rumah Bahruddin merasa gusar rumahnya digedor-gedor Pak Camat yang datang bawa polisi.
Kedatang Pak Camat bawa polisi ini karena cerita sudah tersebar luas bahwa Bahruddin dan istrinya simpan mumi di rumah.
Namun kedatangan para pejabat desa hingga kepolisian ke rumahnya tak serta merta membuat Rohmat dan Prihati luluh.
Keduanya sempat beradu mulut agar para tamu tak masuk ke rumahnya.
Berselang beberapa menit, pasutri asli Pemalang, Jawa Tengah itu akhirnya mengizinkan polisi hingga tokoh agama dan pejabat desa untuk masuk.
Bergegas memeriksa seluruh ruangan di rumah pasutri, Kepala Desa Plakaran mengecek kamar tidur.
Alangkah terkejutnya Nur Laela, sang kades ketika melihat ke arah ranjang tempat tidur di sana.
Tepat di tengah kasur, ada sesosok mumi remaja yang wajahnya nyaris tak dikenali.
Terbujur kaku bak sebuah boneka, sosok remaja tersebut berwarna cokelat kemerahan.
Kaki dan tangannya tampak masih dalam keadaan utuh.
Sementara wajahnya sudah kering dengan tulang yang menonjol, ukurannya pun tampak kecil dari ukuran remaja normal.
Mengamati dengan seksama, Nur Laela akhirnya menyadari.
Bahwa sosok mumi tersebut adalah anak tunggal Rohmat dan Prihati, S.
