Tersangka MR menggunakan beberapa bendera perusahaan untuk total nilai paket proyek yang dikerjakan sebesar Rp 4,3 Miliar," jelasnya.
KPK menduga ada beberapa proyek lain yang dikerjakan oleh Terbit melalui perusahaan milik Iskandar.
Diduga dalam penerimaan sampai dengan pengelolaan uang-uang fee dari berbagai proyek di Kabupaten Langkat, tersangka TRP menggunakan orang-orang kepercayaannya," sebut Ghufron.
Orang-orang kepercayaan Terbit yang dimaksud salah satunya adalah sang kakak. Selain itu ada 3 orang perantara dari pihak swasta yakni Marcos Surya Abdi, Shuhanda Citra dan Isfi Syahfitra yang juga sudah menjadi tersangka.
Pemberian uang suap dari Muara Perangin-angin kepada Terbit yang merupakan fee proyek dilakukan secara tunai senilai Rp 786 juta. Fee untuk Terbit, kata Ghufron, diberikan melalui pihak perantara lewat Iskandar.
"Diduga pula, ada banyak penerimaan-penerimaan lain oleh tersangka TRP melalui tersangka ISK dari berbagai rekanan dan hal ini akan didalami lebih lanjut oleh Tim Penyidik," tambahnya.
Kasus ini terungkap setelah KPK melakukan OTT pada Selasa (18/1/2021) malam. Dalam penangkapan tersebut, tim KPK mengamankan uang Rp 786 juta.
Profil Wakil Bupati Langkat Syah Afandin
H. Syah Afandin, S.H atau yang biasa disapa Ondim kelahiran 23 Juni 1966 (55tahun) merupakan Wakil Bupati Langkat periode 2019 hingga 2022, putera Melayu adik dari mantan Gubernur Sumatera Utara H. Syamsul Arifin.
Wakil Bupati yang lahir di Pangkalan Brandan, Sumatera Utara ini merupakan alumni dari Universitas Medan Area yang juga sebagai politikus PAN.
Sebelumnya Ondim juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara periode 2014 hingga 2018.
Ondim masih aktif menjadi ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Sumatera Utara yang merupakan basis gerakan nelayan yang ada di Kabupaten Langkat, telah melakukan pemberdayaan serta program bersama pemerintah dengan memberikan asuransi 15 ribu bagi nelayan di Kabupaten langkat serta mengadvokasi pemerintah Malaysia untuk pembebasan nelayan yang ditangkap di negeri Jiran tersebut.
Tak hanya itu saja, ondim sudah banyak melakukan terobosan baik program pengembangan UKM, pertanian serta bantuan sosial dan proyek infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Langkat.
Di antaranya dengan menambah proyek pembangunan jalan dari 12 paket pembangunan Jalan Provinsi, menambah menjadi 15 proyek provinsi meliputi jalan dan jembatan serta perbaikan sungai yang ada di Kabupaten Langkat.
Selain itu Ondim dekat dengan masyarakat yang aktif dalam membantu korban bencana dan kegiatan sosial di Kabupaten Langkat, Ia juga dikenal orang yang senang olahraga sepak bola, taat beribadah dan religius.
Ondim juga membagikan segala kegiatannya di sosial media, diantaranya instagram @syah_afandi yang telah memiliki pengikut mencapai 2 ribuan dan juga youtube channel sahabat Syahafandin.
Dalam tugasnya sebagai Wakil Bupati langkat ke-4 dengan masa jabatan 20 Februari 2019 sampai 20 Januari 2022, Ia diharapkan menjadi penganti Terbit Perangin-angin yang Ditangkap KPK.
Sebagai Bupati langkat, Ia diharapkan dapat menjalankan visi Kabupaten Langkat yang maju, sejahtera, dan religius, melalui pengembangan pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan.
Adapun misi Kabupaten Langkat untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan dan pengentasan permasalahan sosial, meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan prioritas pengembangan pada sektor pariwisata, meningkatkan kinerja infrastruktur dan tata ruang berkelanjutan, menciptakan reformasi birokrasi dalam mendukung penyelenggaraan sistem tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.
(ind/cr16/tribun-medan.com)