MotoGP
DEMI MotoGP Indonesia 2022 di Mandalika Tak Dibatalkan, Kemenpora Minta Masa Karantina Dipersingkat
Skema bubbles atau gelembung tersebut menjadi kebijakan paling memungkinkan menggelar MotoGP di Mandalika
TRIBUN-MEDAN.com - Kemenpora Zainudin Amali berencana mengurangi masa karantina di masa pandemi ini demi tetap berlangsungnya MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika 2022.
Masih tanda tanya perihal batalnya ajang MotoGP Indonesia yang akan dilaksanakan di sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Hal tersebut diawali oleh ancaman dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpelta yang menyatakan akan membatalkan balapan di negara yang menerapkan karantina dengan waktu yang lama.
Sedangkan kini, Indonesia terlebih satgas Covid-19 sedang menguatkan aturan terkait adanya varian baru omicron.
Aturan yang kini di tetapkan oleh pemerintah yakni mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk karantina.
Baca juga: Prediksi MotoGP 2022 Menurut Lorenzo, Ducati Bisa Membara, Potensi Akhiri Paceklik Gelar Juara
Adapun waktu karantina bagi pendatang dari luar negeri yakni 10-14 hari.
Dengan waktu karantina yang sedemikian panjang, menjadi kabar buruk bagi pecinta MotoGP tanah air perihal batalnya gelaran akbar tersebut.
Mengutip dari Gridoto, Kemenpora, Zainudin Amali pun tak ingin hal buruk tersebut terjadi.
Maka dari itu, Zainudin mencoba mencari jalan tengah agar gelaran MotoGP Maret mendatang tetap dijalankan.
Ia mengungkapkan bahwa akan membawa permasalahan ke Istana agar dapat menemukan jalan terbaik.
"Kami akan membawa masalah ini ke istana dan menemukan jalan terbaik agar MotoGP Indonesia di Mandalika bisa tetap digelar tanpa karantina panjang," tutur Zainudin.
Baca juga: PAMAN Kekasih Cristiano Ronaldo Murka, Georgina Rodriguez Tak Tahu Balas Budi Disebut Wanita Jahat
Zainudin pun menekankan mengenai masalah durasi karantina agar MotoGP ini tidak jadi dibatalkan.
"Jika harus karantina, kami akan coba hanya tiga hari karantina paling lama pun dengan sistem bubbles," tambahnya.
Skema bubbles atau gelembung tersebut menjadi kebijakan paling memungkinkan.
Akan tetapi, dengan catatan agar tetap disiplin mengenai pergerakan antara para pembalap, mekanik hingga kru.
Di sisi lain, kini Dorna justru menyanjung setinggi langit pergelaran MotoGP Indonesia 2022 yang akan digelar di Mandalika.
Hal itu bisa dijumpai dari pernyataan yang keluar dari Direktur Komersial Global dan Media Dorna, Manel Arroyo.
Manel Arroyo mengaku terkesan dengan fanatisme dan antusiasme penggemar MotoGP di Indonesia.
Baca juga: LIGA SPANYOL - Singkirkan Masalah Finansial, Barcelona Justru Mau Datangkan 2 Pemain Baru Lagi
Ia mengaku pihak Dorna ingin memanfaatkan momentum yang sudah terbangun apik jelang MotoGP Indonesia 2022.
Di matanya, ajang balap kuda besi paling bergengsi ini cukup populer di tanah air.
Bahkan, Arroyo mengatakan jika MotoGP adalah olahraga paling populer nomor dua di negeri ini.
Hal itu bisa terlihat dari siaran MotoGP yang bisa dinikmati secara terbuka dan gratis oleh masyarakat.
Selain itu, banyak stasiun televisi yang berminat membeli hak siar MotoGP.
"Di Indonesia, MotoGP adalah olahraga kedua yang paling banyak diikuti sejauh ini," ungkap Manel Arroyo, dikutip dari laman Mundo Deportivo.
"MotoGP di sana disiarkan secara terbuka di televisi."
"Semua stasiun televisi tertarik untuk membeli hak siarnya," sambungnya.
Arroyo juga kagum dengan komitmen yang ditunjukkan pemerintah Indonesia.
Itu tak lepas dari visi misi pemerintah yang serius mengembangkan area Mandalika, dan Lombok pada umumnya, sebagai tujuan wisata baru.
Pemerintah juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung lainnya untuk menyukseskan gelaran MotoGP Indonesia 2022.
"Mandalika adalah daerah yang ingin dikembangkan pemerintah dari segi wisata," ujar Arroyo.
"Hal pertama yang sudah dibangun adalah arena balap perkotaan."
"Indonesia juga ingin membuat lapangan golf dan lainnya," lanjutnya.
MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika sendiri dijadwalkan bakal diselenggarakan pada 18 hingga 20 Maret 2022 mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
