Penjelasan Penyakit OCD yang Dialami Aliando Syarif hingga Vakum dari Dunia Akting, Ganggu Aktivitas

Pesinetron Aliando Syarief sudah jarang terlihat di layar kaca. Pemeran 'Ganteng-genateng Serigala' ini ternyata mengidap penyakit kejiwaan.

(KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung)
Artis sinetron Aliando Syarief saat diabadikan di Emtek City, Daan Mogot, Jakarta Barat, Selasa (24/1/2017). 

Namun biasanya gejala OCD sering dimulai pada masa kanak-kanak, remaja, atau dewasa awal. 

American Psychiatric Association (APA) menyatakan, gejala OCD muncul rata-rata di usia 19 tahun.

Baca juga: Reaksi Verrell Bramasta Matikan Telepon Saat Disapa Kekasih Ibunya Jadi Sorotan

Baca juga: SEEKOR ULAR PITON Ditangkap Petugas Damkar dari Plafon Rumah, Gara-gara Sering Memangsa Ayam Warga

Perbedaan penyakit OCD dengan penggila kebersihan

Selama ini, masyarakat mengangap penyakit OCD ditandai dengan perilaku yang gila kebersihan.

Misalnya dengan terus-menerus membersihkan gagang pintu, mandi berulang kali, atau menyusun pakaian dengan aturan yang pakem.

Namun perilaku tersebut bukan jaminan seseorang mengidap penyakit OCD, seperti Aliando.

Banyak orang yang tidak mengidap memiliki pikiran yang menyusahkan atau perilaku berulang tetapi tidak mengganggu kehidupan sehari-hari.

Sedangkan penderita OCD memiliki pikiran yang bersifat gigih dan perilakunya amat kaku.

Mereka akan merasa sangat terbebani dan takut akan muncul kesusahan besar jika tidak melakukan perilaku tersebut.

Para penderita OCD umumnya sadar atau curiga jika obsesi yang dirasakannya tidak realistis.

Meski demikian, mereka mengalami kesulitan melepaskan diri dari pikiran obsesif atau menghentikan tindakan kompulsif.

Ciri utama penyakit OCD adalah adanya obsesi dan atau kompulsi yang memakan waktu lebih dari satu jam sehari.

Perilaku tersebut juga menyebabkan penderitaan yang signifikan, mengganggu pekerjaan dan fungsi sosial.

Baca juga: ARGENTINA Menang Skor 2-1 atas Chile, Messi dkk Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, Berikut Klasemen

Baca juga: KERANGKENG MANUSIA Bupati Langkat: Dipekerjakan Tapi Tak Digaji, Ekstra Puding Jadi Bayarannya

(*/tribun-medan.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved