Akhirnya Menangis di Kantor Polisi, Inilah Pengakuan Pelaku Penembakan di Jalan Flamboyan
Jatanras Polda Sumut dan Polsek Medan Sunggal menangkap pelaku penembakan terhadap koordinator penjaga malam, Juang P Naibaho di Jalan Flamboyan Ray
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Petugas tim gabungan Jatanras Polda Sumut dan Polsek Medan Sunggal menangkap Ignatius, pelaku penembakan terhadap koordinator penjaga malam, Juang P Naibaho di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Medan Selayang 16 Januari lalu.
Tersangka Ignatius diperlihatkan petugas di Polda Sumut, Jumat (28/1/2022).
Terungkap motif penembakan yang dilakukan Ignatius.
Saat ditanyai petugas, Ignatius mengatakan, dirinya tak hanya kesal, lantaran korban (Juang) yang ditembaknya dengan menggunakan senjata airgun, diduga pilih kasih ke lapo tuak saingannya, terkait memberlakukan jam malam lapo yang disepakati.
Juang dinilai membebaskan pelanggan saingannya keluar masuk komplek, sementara pelanggan pelaku tidak.
Baca juga: AKHIRNYA Dokter Jadi Tersangka, Kasus Suntik Vaksin Kosong ke Siswi di Medan, Ini Ancaman Hukumannya
Sementara pemicu lain dia menembak pipi sebelah kiri Juang ketika istri pelaku direndahkan.
Sambil nangis sesenggukan Ignatius Sinaga menyebut saat korban dan istrinya cekcok di pos kamling, istrinya disuruh jual diri, jual narkoba sambil membuka usaha lapo tuaknya oleh korban.
Hal itu yang membuat dirinya emosi dan mengeluarkan pistol airgun merk Pietro Bereta dan menembak pipi sebelah kanan sebanyak enam kali.
"Karena korban telah menghina istri saya di depan saya pak. Dia mengatakan, kepada istri saya untuk menjual narkoba dan menjual diri pak," kata Ignatius Sinaga saat ditanya polisi, Jumat (28/1/2022).
Saat cekcok hingga berujung penembakan Ignatius mengaku dalam keadaan mabuk tuak.
Dia pun mengaku menyesal telah menembak pipi sebelah kanan Juang P Naibaho hingga dua butir peluru sempat bersarang.
Saat ditanya asal usul pistol airgun merk Pietro Bereta berwarna hitam itu Ignatius mengaku mendapatkannya dari komunitas menembak 'Komando Sahabat Nusantara' yang berada tak jauh dari kantor Dispora Sumut.
Senjata yang biasa digunakan untuk latihan menembak itupun disebut memiliki surat dari komunitas.
"Komando Sahabat Nusantara, dekat kantor Dispora tempat latihannya. Ada pak, cuma saya belum dapat menghadirkan di konferensi pers hari ini," ucapnya saat ditanyai Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Dia pun menyebut selalu membawa senjata airgun tersebut ditubuhnya.