Breaking News

Deretan Pengacara Sukses dari Tanah Batak, Berharta Miliaran dan Kerap Jadi Sorotan Masyarakat

Profesi sebagai Pengacara semakin popular dan bersinar, pasalnya dapat menghasilkan pendapatan hingga ratusan juta.

Penulis: Tria Rizki |
HO / Tribun Medan
Pengacara sukses dari Tanah Batak 

Otto hasibuan lahir Pematang Siantar (5 Mei 1959), Ia adalah pengacara asal tanah Batak.

Otto Hasibuan alumni dari Universitas Gadjah Mada ( UGM), Yogyakarta jurusan hukum, melanjutkan pendidikannya studi University Technology of Sydney, Australia, Comparative Law.

Bagi Otto Hasibuan, Pendidikan sangat penting Ia melanjutkan pendidikan S-3 di Universitas Gadjah Mada ( UGM).

Otto Hasibuan mendirikan Firma hukum Otto Hasibuan dan asosiasi dan mengajar di berbagai perguruan tinggi. 

Awal karirnya menjadi pengacara sebagai anggota Persatuan Advokat Indonesia (Peradin), selanjutnya Ia diangkat menjadi komisaris hingga akhirnya menjadi Sekretaris Peradin, selanjutnya Otto menjadi Ketua cabang Jakarta Barat tahun 1990, dan puncaknya Otto terpilih menjadi Ketua Umum DPP selama dua periode, yakni (2003 hingga 2007) dan (2007 hingga 2012).

Berkat jasanya dalam menegakkan hukum, Otto Hasibuan mendapat gelar profesor kehormatan dari Universitas Jayabaya atas jasanya menegakkan hukum dan keadilan selama 32 tahun menjadi advokat pada Oktober 2014.

Selain itu, Ia pernah menangani kasus kontroversi kasus Jessica Kumala Wongso atas dakwaan permbunuhan Mirna dengan menggunakan kopi beracun sianida dan pernah menjadi kuasa hukum eks Ketua DPR Setya Novanto atas dugaan korupsi e-KTP.

Tak heran bila sepak terjangnya menjadikan Ia termasuk dalam jajaran pengacara terkaya di Indonesia, kekayaan mencapai Triliunan dengan berbagai aset mewah.

(cr16/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved