Bupati Ashari Tambunan Kaget RSUD Amri Tambunan Kenakan Tarif Berbayar Kepada Pasien Covid-19
Ashari Tambunan mengaku belum tahu menahu soal tarif berbayar untuk pelayanan Telemedicine Covid-19 yang dikenakan di RSUD Amri Tambunan.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com,DELISERDANG - Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengaku belum tahu menahu soal tarif berbayar untuk pelayanan Telemedicine Covid-19 yang dikenakan di RSUD Amri Tambunan.
Ashari menyebut dirinya belum ada sama sekali mendapatkan informasi tentang hal ini. Mengenai layanan Telemedicine sendiri Ashari menyebut sudah memahami apa tujuannya.
"Ah apa bayar? Siapa yang bilang? Saya belum tahu? Kalau soal Telemedicine itu saya memang tahu programnya," kata Ashari Tambunan saat hendak berangkat pulang dari kantor Jumat, (11/2/2022).
Ashari mengatakan dirinya akan menindaklanjuti informasi soal tarif berbayar itu. Sebelum memberikan komentar kepada wartawan ia akan terlebih dahulu meminta penjelasan pihak rumah sakit.
Ia mengakui kalau selama ini pelayanan Covid juga masih seluruhnya gratis untuk masyarakat. "Ya nanti saya cek jugalah. Saya tanya dulu. Apa iya begitu (berbayar)," kata Ashari Tambunan.
Pihak RSUD Amri Tambunan sebelumnya sempat mensosialisasikan program inovasi mereka berupa "Layanan Telemedicine Covid-19.
Layanan ini disosialisasikan di akun Facebook bernama RSUD Amri Tambunan.

Namun setelah muncul pemberitaan layanan Covid ini berbayar dan menjadi pembicaraan banyak orang kini postingan yang sudah diunggah beberapa hari pun sudah dihapus.
Humas RSUD Amri Tambunan Sri Rezeki yang dikonfirmasi mengakui kalau pihak rumah sakit sudah menghapus postingan yang sempat diunggah ke akun Facebook.
Meski demikian Sri Rezeki menyebut bukan berarti tarif berbayar itu tidak jadi dijalankan.
Dikatakan kalau dasar hukumnya masih sama yakni adanya SK Direktur RSUD yang menyesuaikan dengan pedoman dari Kemenkes.
"Masih tetap berlaku. Mau diganti flyer makanya dihapus dulu yang lama. Ya tetap (berbayar). Nggak ada yang salah cuma mau diganti flyernya. Kita lihat aja nanti karena saya pun belum lihat flyer yang baru," kata Sri Rezeki.
Pada unggahan yang dikeluarkan oleh pihak RSUD sebelumnya layanan Telemedicine berbayar itu bisa dicoba dengan pendaftaran ke nomor handpone yang berbeda antara pasien dewasa dengan pasien anak-anak.
Untuk yang dewasa bisa ke nomor 081369841474 dan anak 08137745494. Dijanjikan kalau petugas RSUD akan membantu sesuai kebutuhan dan keluhan ke dokter yang dipilih.
Tarif yang dikenakan diminta untuk pembayarannya via transfer ke rekening Bank Syariah Indonesia atas nama RSUD Drs. H. Amri Tambunan 7885885556 sesuai tarif jalan.
Diminta agar konsultasi keluhan sejujurnya kepada para dokter.
Meski layanan Telemedicine Kemenkes melalui aplikasi peduli lindungi gratis namun disebut RSUD tarifnya tetap ada dan disesuaikan dengan tarif rawat jalan.
Pihak RSUD berpendapat mereka melakukan tarif berbayar karena rumah sakitnya sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
(dra/tribun-medan.com).