News Video
KASUS 'Suntik Mati' Pasien di RSU Eshmun Masih Tunggu Hasil Autopsi untuk Tentukan Pidana atau Bukan
"Nanti dari hasil autopsi dapat kita simpulkan apa yang menjadi penyebab kematian korban," ujar AKP Rudy.
Penulis: Arjuna Bakkara |
Kata Rosnani, Sakti yang sehari-hari sebagai Satpam ini sebelumnya pergi bekerja dari rumah, dan tergelincir di sekitar Jalan Kol Yos Sudarso, Jalan Bawal Belawan pada Senin (15/2/2022).
Lalu, setelah itu Sakti pulang ke rumah.
Rosnani, lalu membawa Sakti adiknya berobat ke Rumah Sakit Umum Eshmun di Jalan Marelan Pasar 1.
Setelah tergelincir dari sepeda motor, Sakti hanya luka pada bagian lengan dan sedikit oyong, namun masih normal berjalan.
Sebelumya, dia ditolak dari Rumah Sakit tersebut.
Tiba di Rumah Sakit, Sakti disuntikkan antibiotik, meski sebelumnya dilarang oleh Rosnani agar dokter tidak menyuntik.
Rosnani melihat adiknya disuntik antibiotik.
Setelah itu, Sakti langsung mengaku sesak nafas dan merasa pusing lalu kejang-kejang.
Kemudian Sakti adiknya, mengeluarkan buih dari mulut.
Lalu sampai mengeluarkan kotoran.
Atas peristiwa ini, Rosnani telah melaporkan tindakan dokter yang dianggapnya mengakibatkan orang meninggal dunia tersebut ke Polsek Medan Labuhan.
Saat ini, adiknya sedang diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.
Sementara itu, ketika Wartawan meyambangi rumah Sakit Umum Esmun, seseorang yang mengaku Humas bawahan Budiman melarang wartawan.
Dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Humas tersebut menepis kamera wartawan.
(Jun-tribun-medan.com)