Minyak Goreng Langka
Minyak Goreng Langka di Kota Medan, Bobby Nasution Bergerak Cepat Bentuk Tim Khusus
Wali Kota Medan, Bobby Nasution berencana membentuk tim khusus untuk menyelidiki kelangkaan minyak goreng di Kota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa bulan terakhir di Kota Medan.
Bobby Nasution mengatakan, pihaknya akan membentuk tim pengawas penyaluran minyak goreng (migor), termasuk memastikan kelangkaan yang terjadi di Kota Medan.
“Ya (buat tim), selama itu untuk kebaikan warga Medan. Tim tersebut akan mencari penyebab kelangkaannya agar saat penyaluran atau operasi pasar, masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng,” ujar Bobby usai peninjauan vaksinasi di SD Negeri 060889, Jalan Brigjen Katamso, Gang Balai Desa, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/2022).
Bobby mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan operasi pasar di sejumlah titik. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan minyak yang bisa berimbas kepada warga Medan.
Baca juga: MINYAK Goreng Langka di Pasaran, Kadis Perdagangan Duga Hal Ini Penyebabnya
"Ini tetap terus kita lakukan operasi pasar setelah ditetapkan harga dari Kementrian HET nya kalau tidak salah yang premium Rp 14 ribu. Nah ini terus kita adakan operasi pasar, bagaimana produsen ini untuk bisa betul-betul memasukkan produknya ke pasar-pasar agar bisa dilakukan jual beli di pasar-pasar yang ada di Kota Medan," terangnya.
Menurut Bobby, sejauh ini tim dari Dinas Perdagangan Kota Medan sudah mencoba melakukan penelusuran terkait penyebab langkanya minya goreng di lapangan.
Ke depan, ia mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan Forkopimda untuk melakukan penelusuran lebih dalam.
"Sekarang sudah ada tim kita melakukan itu untuk melihat bagaimana kelangkaan ini bisa terjadi untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran," katanya.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, PDIP Sumut Bagikan Migor Kepada 300 Pelaku UMKM
Menurut Bobby, nantinya tim yang dibentuk terdiri dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Medan baik pemerintah maupun Forkopimda.
"Kami harus menjadikan hal ini sebagai hal yang perlu diperhatikan. Karena harganya sudah diturunkan kok tiba-tiba minyaknya langka, kan ini jadi pertanyaan," ungkapnya.
Disinggung terjadi kendala penyalurannya ke ritel atau ke pasar tradisional termasuk penindakan jika didapati kecurangan termasuk penimbunan, Bobby menyebut akan membicarakannya dengan tim khusus tersebut.
“Untuk penyaluran, pengawasan termasuk penindakan, kami akan bicarakan lebih jauh dengan Kapolrestabes Kota Medan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan lainnya,” tegasnya.(cr14/tribun-medan.com)