Tempat Wisata di Langkat

5 Tempat Wisata di Langkat, Rekomendasi Lokasi Berlibur di Akhir Pekan, Ada yang Baru di Buka

Langkat menjadi salah satu kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki wisata alam cukup banyak.

Penulis: Satia | Editor: Ayu Prasandi
HO
Air Terjun Namu Belanga yang berada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat menjadi lokasi primadona bagi para wisatawan.  

TRIBUN MEDAN.COM, LANGKAT- Langkat menjadi salah satu kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki wisata alam cukup banyak.

Berikut 5 tempat wisata di Kabupaten Langkat yang bisa jadi rekomendasi untuk Anda berlibur bersama keluarga.

Baca juga: Pemandian Alam Pantai Florida, Tempat Wisata di Langkat yang Miliki Air Terjun

1. Pamah View

Pamah View yang berada di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai, Kabupaten Langkat ramai dikunjungi akhir pekan.
Pamah View yang berada di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai, Kabupaten Langkat ramai dikunjungi akhir pekan. (HO)

Lokasi wisata Pamah View yang berada di Dusun Pamah Semelir, Desa Telagah, Sei Bingai, Kabupaten Langkat ramai dikunjungi akhir pekan. 

Bagi pengunjung yang berasal dari Kota Binjai, dapat menempuhnya dengan menggunakan sepeda motor.

Waktu tempuh 1 jam lebih dengan jarak 46 kilometer dari Kota Rambutan. 

Papan penunjuk arah menuju Pamah View terlihat di Jalan Lintas Binjai-Telagah.

Untuk sampai ke lokasi, wisatawan harus berjalan kaki kurang-lebih 1 kilometer dari jalan alternatif Langkat-Karo. 

Sayang, jalan yang menanjak naik ke atas ini kondisinya tidak mulus.

Banyak bebatuan di sepanjang jalan kecil menuju Pamah View.

Padahal akses tersebut tidak hanya menuju Pamah View saja.

Juga ada tempat wisata Sawah Tidur yang ditemui diawal, sebelum bertemu dengan Pamah View. 

Setibanya di sana, rasa letih dalam perjalanan tentu akan terbayar.

Pengunjung yang terbawa suasana sejuknya udara, ingin buru-buru nyebur ke kolam dengan air berwarna hijau. 

Sebelum menjadi tempat wisata, lokasi seluas 6 hektare ini mau dibuat ladang untuk berkebun dan menanam bawang pada tahun 2019 lalu.

Namun karena tanahnya banyak terdapat bebatuan, pemilik tanah pun mengeksplorasikannya menjadi objek wisata sekitar tahun 2020.

"Jadi kita kasih nama lokasi ini Pamah View kenapa? Karena kita berada di puncak paling atas dan memandang ke (Dusun) Pamah Semelir, makanya kita kasih nama Pamah View. Nah kalau fasilitas yang tersedia, sebenarnya kita belum ready terbuka untuk umum. Hanya saja, antusias pengunjung begitu tinggi," ujar Pengelola Pamah View, Awan. 

Pengelola saat ini baru menyediakan 9 pondok untuk bersantai usai berendam di kolam air yang dingin tersebut.

Tidak hanya sekadar kolam saja, pengelola memanjakan pengunjung dengan air terjun kecil yang berasal dari atas. 

Bebatuan disusun pada alirannya untuk menjadikan air terjun kecil dengan arusnya yang deras turun ke bawah. Kedalaman kolam tersebut seleher orang dewasa atau sekitar 1,5 meter. 

Memang lokasinya tampak belum siap seutuhnya. Jalan setapak di sekitaran Pamah View dengan luas sekitar 6 hektare belum rampung sepenuhnya. 

Karenanya, sambung Awen, Pamah View akan terus berbenah demi memanjakan pengunjung yang ingin melepas penat sambil menyatu dengan alam.

"Sebenarnya kita belum grand opening, cuma karena antusias tinggi dan enggak mau kecewa, jadi mau enggak mau walaupun belum rampung, kita sudah terima pengunjung," beber pria berusia 36 tahun ini. 

Di lahan yang luas ini, lanjut Awen, Pamah View berencana akan menghadirkan penginapan bagi pengunjung yang ingin menginap demi menikmati udara sejuk pegunungan pada malam hingga pagi hari.

"Nantinya tempat ini selain ada kolam, kemudian ada camping ground, juga ada cottage nantinya kita bangun di atas, glamping juga ada dan semua fasilitas wisata yang menyatu dengan alam," beber dia. 

Glamping atau glamorous camping belakangan diminati oleh banyak kalangan. Apalagi kawula muda.

Mereka dapat camping ala anak mami-papi. Hal tersebut merupakan inovasi baru di bidang akomodasi dan pariwisata yang sedang populer beberapa tahun belakangan.

Glamping memberikan pengalaman menginap di tenda dengan fasilitas yang tidak kalah mewah dari hotel bintang lima.

Untuk tiket masuk, pengunjung Pamah View membayar Rp 20 ribu per orangnya. 

Selain pondok santai yang disiapkan, pengelola menghadirkan musola untuk pengunjung beragama Islam yang ingin menunaikan ibadah salat. 

"Kalau untuk pondok kita, (bayar) Rp50 ribu. Tapi kita pun nantinya banyak fasilitas yang tidak perlu berbayar. Jadi di area atas itu nanti banyak area tenda, kemudian di sebelah sana kita sudah siapkan beanbag juga dan itu kapasitasnya ratusan," urai Awen. 

Beanbag merupakan sofa yang menyerupai bantalan besar berisi styrofoam yang nyaman banget diduduki. 

Pengelola menyediakan beanbag ini dengan menghadap langsung ke arah sawah dan di belakangnya terdapat dataran Pegunungan Leuser yang berbaris, sehingga mengeluarkan udara yang sejuk. 

Karenanya, Awan berpesan kepada pengunjung yang ingin melepas ke sini untuk tidak perlu khawatir dengan harga tiket masuk.

Bahkan dia juga bilang, sebenarnya tidak perlu sewa pondok untuk bersantai usai nyebur ke kolam. 

"Karena memang fasilitas untuk duduk free-nya banyak. Dan kemudian pondok kita saat ini juga terbatas, nantinya akan kita tambah terus karena saat ini masih dalam tahap pengerjaan," bebernya. 

Pengunjung yang datang kebanyakan mereka yang sudah berkeluarga membawa anak-anaknya mandi di kolam Pamah View. Dia mengakui, antusias pengunjung cukup tinggi ke Pamah View. 

"Mau enggak mau, kita sudah mulai terima dan kita juga enggak memprediksi ternyata jumlahnya segini banyak dan segini besar. Dan kita sebenarnya juga malu karena kita tidak bisa mempersiapkan kapasitas tempat duduk, takutnya pengunjung jadi kecewa," tambah dia. 

Selain pondok dan musola, Pamah View juga menghadirkan kamar mandi dan kamar ganti pakaian basahan. Di Pamah View pun ada kantin yang menawarkan harga tidak mengoyak kantong pengunjung. 

Dia mengimbau kepada pengunjung agar menjaga kebersihan di Pamah View. Sebab, pengelola menghadirkan banyak tempat sampah agar tidak membuang secara sembarang. 

"Kita basic-nya back to nature, jadi kita di sini pun semua sarana dan prasarana kita buat menyatu dengan alam. Contohnya saja alat musik ataupun musik-musik yang biasa di tempat wisata lain, kita enggak pasang. Tujuannya, agar kita mendengar suara alam dengan gemercik air," ujar dia. 

Ditambah lagi, air kolam tersebut dialiri langsung dari mata air pegunungan. "Kalau di hulu sungainya itu berani kita minum karena memang benar-benar steril langsung dari mata air dalamnya," jelas dia. 

Baca juga: Kolam Karona Sakti Pamah Simelir, Objek Wisata di Langkat yang Tawarkan Pemandangan Bukit

2. Goa Kelelawar

Goa Kelelawar
Goa Kelelawar (Tribun Medan/ Silfa Humairah)

Goa Kelelawar, yang berada di Bukit Lawang, Bahorok, Kabupaten Langkat, destinasi wisata jelajah hutan yang seru dapat dilewati wisawatan, Selasa (18/1/2022).

Kawasan wisata tersebut terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Hal ini membuat Bukit Lawang masih memiliki alam dan lingkungan yang asri.

Goa Kelelawar terletak tidak begitu jauh dari pintu masuk Bukit Lawang.

Anda hanya perlu berjalan sekitar 15 menit untuk mencapainya.

Perjalanan dapat dilanjutkan dengan jalan kaki.

Pemandangan Indah kebun kelapa sawit milik penduduk menjadi latar wisata tersendiri untuk dinikmati sepanjang perjalanan menuju goa.

Jarak antara tepi sungai menuju goa sekitar 3 km.

Untuk sampai ke lokasi ini, pastinya akan dibantu oleh gaet agar wisatawan tidak kesasar.

Di dalam goa tersebut ini, berisi ribuan kelelawar.

Karena banyaknya kelelawar, goa ini dijuluki dengan penghuninya. Di dalam goa yang gelap, pengunjung wajib membawa senter, lantaran gelap. 

Selain melihat kelelawar, gua ini juga menawarkan pemandangan bagian dalam gua yang menarik.

Kamu akan melihat beberapa stalaktit berukuran besar yang sudah terbentuk sejak ratusan tahun lalu.

Karena sinar matahari yang sangat minim menerangi goa, maka suhu dingin akan terasa di dalamnya.

Jika hanya mengenakan baju biasa kamu akan kedinginan dan tidak bisa menikmati indahnya suasana.

Jaket parasut cocok untuk dikenakan. Jaket yang bersifat anti air lebih Bagus karena Goa Kampret cukup lembap.

Lantai goa sangat becek dan licin.

Sebaiknya kenakan sepatu karet yang mempunyai landasan yang tidak licin supaya tidak terpeleset.

Lumpur di dasar goa membuat langkah kadang berat. Namun tetap sanfan mengasikkan.

Selain adanya kelelawar yang bergelantungan di atap goa, kamu akan sering menyaksikan burung terbang dalam goa.

Tetapi binatang-binatang tersebut sangat peka terhadap suara.

Bagi kamu yang tidak tahan dengan bau kotoran kelelawar, disarankan untuk mengenakan penutup hidung supaya bau kotoran tidak menyengat dan mengganggu perjalanan di dalam goa.

Tetapi jangan cemas karena bau kampret tidak sepanjang goa.

Terdapat goa yang bersih dari kotoran.

Dengan menempuh perjalanan dalam goa sekitar 1 km, kamu akan tiba di mulut goa yang memiliki cahaya terang.

Kamu bisa beristirahat sejenak di ujung goa yang terang dan bersih.

Peraturan ketat yang tidak boleh dilanggar adalah tidak diperkenankan membawa makanan dan minuman ke dalam goa, dan tidak boleh membuang sampah di dalam goa.

Baca juga: Serunya Bermain dan Berlatih Kayak di Sei Bingai, Tempat Wisata di Langkat

3. Svarga Simelir

Svarga Simelir yang berada di Desa Pamah Simelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, lokasi wisata dengan panorama pegunungan.
Svarga Simelir yang berada di Desa Pamah Simelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, lokasi wisata dengan panorama pegunungan. (HO)

Svarga Simelir yang berada di Desa Pamah Simelir, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, lokasi wisata dengan panorama pegunungan. 

Lokasi wisata ini tepat berada di lokasi Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL), yang memiliki sejuta keindahan. 

Svarga diambil dari bahasa Bali yang memiliki arti surga. Nama ini diambil oleh pengelola karena lokasi Svarga Simelir, sangat nyaman dengan pemandangan alam yang terbentang luas, suasana asri, hingga udara yang segar. 

"Svarga Simelir lahir sebagai upaya membangkitkan ekonomi masyarakat setempat di tengah situasi sulit dimasa pandemi Covid-19," kata Nando Sembiring, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya, dengan adanya tempat wisata di lokasi ini, dapat membangkitkan perekonomian masyarakat.

Lahan yang sebelumnya semak belukar dan persawahan, perlahan coba diubah penampilannya.

Sehingga memiliki daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. 

Lokasi baru saja dibuka pada 11 November lalu. Sehingga masih membutuhkan penataan untuk menambah kenyamanan para pengunjung. 

"Di Svarga Simelir, selain menyediakan lokasi berkemah, juga menyediakan jalur tracking menuju Air Terjun Jodoh dan Lau Belin. Jarak tempuh menuju air terjun ini berbeda-beda, mulai dari satu jam hingga empat jam," jelas dia. 

Di lokasi ini, kata dia cocok bagi pencinta alam yang suka tracking.

Sebab, para wisatawan dapat berjalan kaki ke lokasi-lokasi wisata air terjun yang ada tempat ini.

Untuk tracking ke Air Terjun Jodoh, perjalanan memakan waktu empat. Tarif yang kami kenakan paling besar Rp350 ribu per rombongan. 

Bagi yang ingin berkemah, Svarga Simelir juga menyediakan tenda dan area parkir yang luas. "Jadi pengunjung bisa berkemah tanpa bawa tenda.

Kalau kemah bawa tenda, tarifnya Rp25 ribu. Jika tenda dari kami, tarifnya Rp75 ribu," sebut dia. 

Lokasi Svarga Simelir, dapat menampung 300 tenda untuk berkemah. "Lokasinya memang luas, sangat cocok untuk berkemah dan outbond," kata Nando di lokasi Svarga. 

4. Wisata Manggrove

Wisata Mangrove, yang berada di Desa Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat miliki pesona tersendiri. Tempat ini menjadi lokasi pembudidaya ikan, bagi masyarakat sekitar.
Wisata Mangrove, yang berada di Desa Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat miliki pesona tersendiri. Tempat ini menjadi lokasi pembudidaya ikan, bagi masyarakat sekitar. (HO)

Wisata Mangrove, yang berada di Desa Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat miliki pesona tersendiri.

Tempat ini menjadi lokasi pembudidaya ikan, bagi masyarakat sekitar. 

Selain, daerah budidaya ikan, lokasi ini juga dijadikan tempat wisatawan bagi warga sekitar yang berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat

Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati pemandangan hutan mangrove melihat keindahan laut. 

Nah, yang bikin menarik dari Wisata Mangrove Lubuk Kertang adalah hutan mangrove cantik yang terhampar luas.

Di tengah, terdapat jembatan kayu yang memanjang dari pintu masuk menuju bibir pantai.

Kemudian, di tempat ini juga pengelola menyediakan berbagai macam olahan dapur yang dapat dinikmati oleh pengunjung. 

Tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan setiap akhir pekan. Di mana, masyarakat yang datang untuk menikmati matahari terbit di kawasan hutan mangrove. 

Di tempat ini, wisatawan juga dapat mengenal bagaimana fungsi dari tumbuhan mangrove bagi lingkungan.

Untuk sampai ke lokasi ini, bila Anda datang dari Kota Medan akan memakan waktu sejam lebih dari lintas tol.

Jangan takut untuk kesasar, karena Anda dapat menggunakan aplikasi penunjuk arah pada smartphone. 

Sesampainya di lokasi, ada banyak hal yang menarik dapat dinikmati oleh pengunjung.

Selain berfoto, pengunjung dapat juga menikmati makanan yang disajikan oleh masing-masing pengelola tempat. 

Tidak hanya sekadar berotot, wisatawan dapat juga menyusuri muara dengan sampan yang sudah disediakan.

Jangan takut tenggelam, karena pengelola sampan juga membatasi orang untuk naik di atasnya. 

Baca juga: Air Terjun Namu Belanga, Lokasi Wisata di Langkat yang Memukau

5. Air Terjun Namu Belanga

Air Terjun Namu Belanga yang berada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat menjadi lokasi primadona bagi para wisatawan. 
Air Terjun Namu Belanga yang berada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat menjadi lokasi primadona bagi para wisatawan.  (HO)

Air Terjun Namu Belanga yang berada di Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat menjadi lokasi primadona bagi para wisatawan. 

Kabupaten Langkat memang memiliki sejuta pesona dan keindahan alam yang memukau. Di daerah ini, wisatawan dapat memilih lokasi wisata sesuai dengan keinginan.

Di tempat ini, mayoritas lokasi wisata hutan dan sungai yang ditawarkan. 

Panorama memukau nan menggoda, seperti itulah kata yang layak disematkan pada objek wisata ini.

Aliran air yang tidak terlalu deras, dengan suguhan yang begitu bening bak kaca akan mengajak Anda segera terjun dan menikmati kesegarannya.

Sangking beningnya, wisatawan dapat melihat langsung dasar sungai. Dinding bebatuan di sekitarnya yang ditumbuhi oleh lumut juga turut menambah keindahan.

Dari tebing pinggir sungai, pengunjung dapat melompat ke permukaan air yang tenang.

Bila menuju ke lokasi ini, wisatawan dapat menggunakan transportasi darat jalur lintas Medan - Binjai - Desa Rumah Galoh - Air Terjun Namo Belanga.

Dari Medan, waktu yang diperkirakan untuk sampai ke lokasi sekitar 50 - 60 menit ke Kota Binjai. Sedangkan dari Kota Binjai membutuhkan waktu sekitar 2 jam menuju Desa Rumah Galoh.

Dari Desa Rumah Galoh menuju ke Air Terjun Namu Belanga, pengunjung akan menghadapi jalur tracking yang lumayan menantang. 

Berkaitan dengan objek wisata Air Terjun Namu Belanga yang masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang, maka anda harus menggunakan jasa guide (ranger) untuk menyaksikan langsung objek wisata yang satu ini.

Tiket masuknya sudah termasuk dalam paket wisata yang disediakan oleh mereka. 

(wen/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved