Berita Medan

TERNYATA Terduga Jambret di Percut Seituan Tewas Dibantai, 6 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait penetapan tersangka itu.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Para pelaku penganiayaan terduga jambret saat dihadirkan di Polrestabes Medan, Jumat (18/2/2022).   

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terduga pelaku jambret di Jalan Puskesmas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, ternyata tewas setelah dibantai.

Polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus pembantaian itu.

Diketahui korban yakin bernama, Ramlam (39) warga Dusun 8, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan.

Baca juga: WAJAH 8 Warga yang Aniaya Terduga Jambret Sampai Tewas di Percut Seituan, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Setelah babak belur dianiaya, para pelaku mengantarkan korban ke Polsek Percut Sei Tuan, pada Rabu (16/02/2022) malam.

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengamankan sejumlah pemuda yang turut ikut dalam penganiayaan yang menewaskan korban tersebut.

"Yang di Percut, ada kasus penganiayaan sudah terungkapkan, sudah enam orang akan ditetapkan tersangka," kata Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda, Jumat (18/2/2022).

Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait penetapan tersangka itu.

"Tentunya masih menunggu koordinasi dengan JPU," sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Muhammad Agus Setiawan menjelaskan, adapun motif penganiayaan tersebut dilakukan para pelaku yakni, menuduh korban sebagai pelaku jambret.

"Jadi motif setelah didalami hasil keterangan dari saksi ataupun tersangka, jadi mereka menuduh bahwa korban adalah pelaku jambret handphone," ucapnya.

Baca juga: VIRAL Pria Pakai Jaket Ojol, Jambret Tas Wanita Tua di Jalan Sepi

Ia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyelidikan secara mendalam kasus tersebut. Sebelumnya juga, pihaknya telah menahan delapan orang yang diduga terlibat.

Lalu, setelah dilakukan pemeriksaan petugas menetapkan enam orang pelaku. Namun, Agus belum membeberkan identitas para pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari sementara yang kami amankan delapan orang, hasil gelar perkara dengan Polrestabes enam bisa kami tetapkan sebagai tersangka, dan akan dilakukan penahanan. Untuk duanya lagi kami jadikan saksi," kata Agus.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, dari hasil keterangan para tersangka, Ramlam merupakan pelaku jambret handphone milik Zulfikar.

"Kami hanya menerima keterangan dari pada tersangka. Jadi menurut para tersangka dia memang jambret, tapi kita kan harus mencari keterangan lain baik itu dari keluarga atau pun teman temannya," tuturnya.

Ia membeberkan, para pelaku ini menjemput korban dan membawanya ke sebuah bengkel yang berada di Pasar 12, Kecamatan Percut Seituan

Di sana, para pelaku langsung menginterogasi korban dan melakukan penganiayaan hingga korban tewas.

"Lokasinya di Pasar 12 dekat SMA, bengkel kereta. Jadi mereka menjemput dia (korban) dulu kemudian dibawa, kemudian di introgasi di sana dan dieksekusi di sana," ujar Agus.

Sementara itu, di lokasi kejadian tampak banyak nya ceceran darah korban. Korban dihabisi di sebuah gudang oleh para pelaku.

Baca juga: Keringat Dilap Kapolda, Irjen Iqbal: Ini Jagoan Saya, Sosok Bripka Oktavianus Viral Tangkap Jambret

Setelah dianiaya, para pelaku pun langsung menyerahkan korban ke Polsek Percut Seituan dan memberitahu bahwa Ramlam merupakan pelaku jambret.

Polisi yang curiga terhadap pelaku, langsung melakukan penahanan dan menginterogasi terhadap sejumlah pemuda tersebut.

Korban juga sempat menelpon rekannya sambil berteriak-teriak untuk meminta pertolongan. 

Sebelumnya, polisi telah mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Kedelapan yakni, Zulfikar (26) warga Jalan Puskesmas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Muhammad Riski (16) Puskesmas Dusun IX, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

Rehan Hidayat (26) warga Jalan Puskesmas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Muhammad Anwar Wandi (26) warga Benteng Hilir, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

Ali Sopian Nasution (22) warga Pasar X, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Muhammad Ali Syabana (21) warga Jalan Puskesmas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Muhammad Faldi (21) warga Jalan Puskesmas, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan dan Muhammad Lukman Nurhakim (32) warga Jalan Pasar X, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan.

(cr11/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved