Minyak Goreng Langka

5 FAKTA Penimbunan Minyak Goreng di Deliserdang, Dua Kali Didatangi Petugas dan Ditangani Polda

Temuan penimbunan minyak goreng 1,1 juta kilogram di Kabupaten Deliserdang membuat heboh. 

TRIBUN MEDAN / INDRA
Suasana di area depan pabrik PT Salim Ivomas Pratama yang berada di Jln Sudirman Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang Sabtu, (19/2/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Temuan penimbunan minyak goreng 1,1 juta kilogram di Kabupaten Deliserdang membuat heboh. 

Penimbunan ini mengakibatkan minyak goreng menjadi langka di Indonesia. 

Harga minyak goreng naik secara cepat akibat kelangkaan produk. 

Kasus gudang penimbunan minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan Satgas Pangan Provinsi Sumut menjadi perhatian serius. 

Namun nyatanya, penemuan ini bukanlah suatu yang mengagetkan pihak kepolisian. 

Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022). 
Gudang produsen minyak goreng di Deliserdang yang ditemukan menumpuk 1,1 juta kilogram minyak goreng yang siap dipasarkan. Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara menemukan tumpukan minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram di dalam gudang yang merupakan milik dari satu produsen di daerah Deliserdang pada Jumat (18/2/2022).  (HO)

Berikut ini fakta-fakta gudang penimbunan minyak goreng di Kabupaten Deliserdang: 

1. 150 meter dari Polresta Deliserdang

Saat reporter tribun-medan.com mendatangi gudang penimbunan minyak goreng di Jalan Sudirman Kecamatan Lubukpakam, ternyata hanya berjarak 150 meter dari kantor polisi. 

Perusahaan yang memproduksi minyak goreng dan margarin itu hanya berjarak sekitar 150 meter saja dari Polresta Deliserdang atau sekitar 100 meter dari Pengadilan Negeri Lubukpakam.

2. Sudah pernah didatangi dua kali

Informasi yang didapatkan dari salah satu pekerja perusahaan yang meminta agar namanya tidak dituliskan menyebut kalau tim Satgas Pangan Provinsi Sumut sudah datang dua kali ke lokasi pabrik.

Bahkan, kedatangan juga ditemani pihak Polda Sumut.

"Pertama kali Kamis sore datang timnya baru Jumat pagi datang lagi. Tumpukan minyak gorengnya itu memang ada di temukan area gudang barang. Kalau Jumlahnya berapa nggak tau tapi memang banyak,"ucap salah satu pekerja.

Berbagai merk minyak goreng kemasan di produksi oleh pabrik ini.

Mulai dari merk Bimoli, Delima dan juga Amanda.

Selain minyak goreng juga memproduksi margarin di lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved