Calon Sekda Pemprov Sumut

GUBERNUR Edy Angkat Bicara Soal Lasro Marbun Tak Lolos Jadi Sekda Meski Raih Nilai Tertinggi

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara terkait tidak mengusulkan Lasro Marbun menjadi Sekda meski mendapatkan nilai tertinggi.

TRIBUN MEDAN / HANI RITONGA
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat ditemui usai melantik Wakil Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (22/2/2022). 

"Bukan menggagalkan, saya bukan menggagalkan, saya memberikan pilihan kepada beliau, karena beliau sangat pantas sekali menjadi inspektorat, inspektorat itu tidak gampang, banyak orang pinter tapi tidak bisa menjadikan inspektorat," ujar Edy saat ditemui di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (22/2/2022).

Saat ditanya mengenai pernyataannya yang tidak meloloskan Lasro padahal mendapatkan nilai tertinggi dalam seleksi, Edy menepis dirinya hanya memberikan penawaran.

"Iya betul, tapi kan saya bukan memutuskan, saya menawarkan, saya perlu Anda. Tapi beliau berpikir ya sudah pak, itulah namanya orang legowo. Punya harga diri yang itu lebih penting," ucap dia.

Menurut Edy, Lasro selama ini sangat teliti dalam menjalankan tugasnya. Lasro juga dinilai memahami dengan baik tanggung jawab setiap instansi pemerintahan.

"Beliau begitu telitinya dia tahu benar bagaimana menjalankan proses kelola keuangan, mereka jelas tahu job description masing-masing organisasi. Yang ketiga dia pasti tahu tahapan kegiatan dari mulai perencanaan sampai dengan pertanggung jawaban, beliau hapal itu," katanya.

Edy mengatakan jika menjadi Sekda, nantinya tidak begitu mudah untuk bisa menjangkau ke bawah dan melihat langsung bagaimana penerapan standar pelayanan yang baik.

"Betul (Sekda bisa melakukan pengawasan) tapi job descriptionnya Sekda ini dia Eselon I kalau orang duduk tempat duduknya tinggi kakinya enggak cecah itukan susah. Apalagi berurusan melakukan pengawasan kegiatan yang berhubungan dengan APBD, APBN ini sulit sekali," katanya.

Saat disinggung mengenai pernyataan Lasro yang sempat mengaku sedih dengan keputusannya, Edy mengatakan itu bentuk penerimaan (legowo).

"Orang kan boleh sedih boleh kecewa tapi dia punya legowo tadi," ungkapnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved