Rusia vs Ukraina

Benni Sitanggang Tinggal di Ukraina, Mengaku Sudah Diberikan Peta Menuju Bunker

Benni Sitanggang yang tinggal di Ternobil, sekitar lima jam berkendara dari Kiev, mengatakan kekhawatiran tertangkap namun mereka semua tetap waspada.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Benni Sitanggang, WNI tinggal di Ukraina. 

Di akhir pidatonya yang panjang, Putin meminta majelis tinggi parlemen Rusia yaitu Dewan Federasi untuk mendukung keputusan ini. Baik majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia akan memberikan suara pada pengakuan Donetsk dan Luhansk pada Selasa (22/2/2022).

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Reuters)

Ada pun poin yang disampaikan Presiden Vladimir Putin atas pengakuan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk tersebut, yaitu:

1. Bahwa Ukraina telah menolak perjanjian Minsk dan penyelesaian damai konflik, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk diakui sebagai negara berdaulat dan merdeka, sesuai dengan kehendak rakyatnya.

2. Kementerian Luar Negeri Rusia akan menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

3. Kementerian Luar Negeri Rusia akan mencapai kesepakatan formal tentang persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

4. Atas undangan kepala Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, Angkatan Bersenjata Rusia akan dikerahkan di wilayah mereka untuk melakukan operasi pemeliharaan perdamaian.

Beberapa jam setelah penandatangan perjanjian Rusia-Pemberontak Donetsk dan Luhansk, Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia dikirim ke Donetsk dan Luhansk (alasan poin 4).

Dekrit itu mengatakan militer Rusia akan memasuki wilayah itu atas permintaan Donetsk dan Luhansk untuk "menjaga perdamaian."

Sebelumnya Rusia sudah mencaplok wilayah Ukraina, Krimea pada 2014.

Saat bersamaan dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Donetsk dan Luhansk juga mengumumkan kemerdekaannya.

Dalam perang ini sedikitnya 14.000 orang tewas. Namun Rusia baru mengakui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk pada 21 Februari 2022.

Barat berulang kali memperingatkan Putin untuk tidak mengakui pemberontak Ukraina, karena akan melanggar perjanjian perdamaian rapuh yang mengatur konflik tersebut. Namun, Putin mengabaikan permintaan itu.

Dia berkata kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz sesaat sebelum pidatonya disiarkan, bahwa dia akan mengakui Luhansk dan Donetsk.

Putin berbicara selama lebih dari satu jam dalam pidato sarat dengan referensi sejarah yang mempertanyakan hak Ukraina atas kedaulatan, dan menuduh Barat menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menipu Moskwa.

Tampak sangat marah, Putin turut berujar bahwa Ukraina harus disebut "Ukraina dari Vladimir Ilyich Lenin", dan negara itu berutang atas terciptanya wilayah tersebut kepada revolusioner Rusia.

Halaman
1234
Sumber: bbc
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved