Perang Rusia Ukraina
GANASNYA Bertempur Pasukan Wanita Rusia, Misi Lain Spetsnaz Lakukan Pengintaian dan Sabotase
Sebenarnya Rusia punya pasukan lain, pasukan wanita yakni Pasukan Khusus Spetsnaz.Apakah sudah waktunya Rusia menurunkan pasukan wanita ini.
GRU, yang menurut Britannica adalah singkatan dari Direktorat Intelijen Utama, telah disalahkan atas serangan agen saraf Salisbury pada 2018.
Selain agen, unit intelijen militer ini juga memiliki unit komando sendiri yang disebut Spetsnaz.
Misinya adalah untuk melakukan pengintaian dan sabotase.
Spetsnaz sangat aktif selama masa Soviet, dan bahkan mempelopori invasi di Afghanistan pada 1979, menurut BBC. Unit komando dibentuk pada tahun 1949.
Kata Spetsnaz diterjemahkan sebagai "penunjukan khusus" dan diterapkan pada unit militer elite di Rusia.
Baca juga: Akhirnya 25 WNI Dievakuasi, Masih Ada yang Belum Dibawa, Total WNI di Ukraina 153 Orang di Kiev 82
Pasukan Khusus Wanita
Nah, di dalam Spetsnaz tak hanya dihuni pasukan laki-laki namun ada juga unit pasukan khusus wanita.
Pasukan khusus ini biasa disebut sebagai "Fatal Beauty".
Dalam latiran perang misalnya, para calon anggota Spetsnaz harus mampu lari mendaki bukit yang tinggi.
Yang lebih sangar, mereka harus lari sembari membawa beban. Begitu sampai di puncak bukit, mereka akan "dihajar" habis-habisan oleh para pelatihnya.
Ya, walaupun cara menghajarnya sebenarnya masih memikirkan keselamatan dan cedera parah karena para pelatih itu masih menggunakan sarung tinju.
Oleh karena itu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota Spetsnaz awalnya dikhususkan untuk para pria.
Tapi mengingat banyaknya permepuan Rusia yang ternyata kemampuan bertempurnya lebih jago dari pria, per tahun 2008 Spetsnaz membuka penerimaan
anggota perempuan.
Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.
Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur mempertahankan Stalingrad dari serbuan pasukan Nazi Jerman.