Breaking News

Perang Rusia Ukraina

Israel Langsung Jawab Ajakan Ukraina Perang Lawan Rusia, Pasukan Putin Manfaatkan Napi Pembunuh

Isral diajak ikut perang, Kedutaan Ukraina juga menyertakan alamat email bagi warga yang tertarik bergabung datang ke Ukraina melawan Rusia.

Editor: Salomo Tarigan
Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
Para pengunjuk rasa anti-perang memegang plakat selama demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan markas NATO di Brussels pada 25 Februari 2022, ketika para pemimpin NATO mengadakan pertemuan puncak virtual yang luar biasa untuk membahas situasi keamanan di dalam dan sekitar Ukraina. 

Kini, warga negara Ukraina pria yang berada di negara-negara lain justru berbondong-bondong sukarela pulang ke kampung halaman mereka untuk menghadapi pasukan Rusia.

Dikutip dari ABC NEWS, Andrii Zadorozhnyi, seorang pekerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa yang ada di Nepal memilih untuk kembali ke Ukraina untuk ikut perang.

Baca juga: BERITA BOLA: Dendam Persib Terbalas, Taklukkan Persija 2-0, Peringkat Persib Naik di Papan Klasemen

"Hal yang saya inginkan sekarang adalah berada di negara saya," ujar Andrii.

Andri menyatakan, saat ini dirinya hanya ingin bersama keluarganya yang ada di Ukraina, dan bila diperlukan ikut berperang.

Kemudian Oleksandr Petrov, seorang pasukan cadangan tentara Ukraina yang sedang bekerja di Arab Saudi mengaku pulang ke Ukraina karena merasa terpanggil.

"Saya datang dari Arab Saudi. Ketika invasi terjadi, saya meminta kepada perusahaan saya untuk membantu menyediakan tiket pulang ke Ukraina dan perusahaan saya membantu saya," ujar Oleksandr.

Namun tak semua warga Ukraina yang pulang ke Tanah Air memiliki pengalaman seperti Oleksandr.

Oleh Novikov seorang nelayan Ukraina yang bekerja di Amerika Serikat pulang kampung demi menyelamatkan keluarganya.

"Istri dan anak saya ada di Ukraina... Saya tidak bisa tinggal (di AS), saya harus pulang," kata Oleh.

"Saya ingin bertarung, saya tidak memiliki pengalaman, Saya seorang warga sipil."

Hal serupa turut dilakukan oleh seorang ayah dan anak yang bekerja di Polandia mencari uang.

Namun ayah dan anak tersebut pulang ke Ukraina demi melawan pasukan Rusia.

Di sisi lain, selama lima jam perwakilan Ukraina dan Rusia telah berdiskusi membicarakan operasi militer spesial yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin.

Diskusi yang digelar pada Senin (28/2/2022) bertempat di Belarus.

Media asal Rusia yakni RT.com menjelaskan, Ukraina dan Rusia telah mencapai kesepakatan dalam sejumlah hal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved