Perang Rusia Ukraina

Israel Langsung Jawab Ajakan Ukraina Perang Lawan Rusia, Pasukan Putin Manfaatkan Napi Pembunuh

Isral diajak ikut perang, Kedutaan Ukraina juga menyertakan alamat email bagi warga yang tertarik bergabung datang ke Ukraina melawan Rusia.

Editor: Salomo Tarigan
Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
Para pengunjuk rasa anti-perang memegang plakat selama demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di depan markas NATO di Brussels pada 25 Februari 2022, ketika para pemimpin NATO mengadakan pertemuan puncak virtual yang luar biasa untuk membahas situasi keamanan di dalam dan sekitar Ukraina. 

TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengumumkan pembentukan sebuah pasukan baru untuk menghadapi invasi pasukan Rusia.

Pasukan baru Ukraina itu memiliki nama Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.

Legiun tersebut diketahui beranggotakan warga negara lain yang suka rela ingin datang ke Ukraina untuk menghadapi pasukan Rusia.

Baca juga: TERBONGKAR Tabiat Asli Angelina Sondakh dari Sesama Napi, Jelang Bebas Sang Mantan Putri Indonesia

Zelensky juga telah menghilangkan kewajiban visa untuk sementara bagi warga negara lain yang mau bergabung dengan Ukraina melawan Rusia.

Kebijakan ini efektif berlaku mulai Selasa (1/3/2022) hingga status darurat militer berakhir.

Baca juga: UPDATE Serangan Brutal Rudal Rusia di Kyiv Tuai Kecaman, Rumah Sakit Hancur Menewaskan Warga SIpil

Diduga Uang Kejahatan Kasus Binomo Mengalir ke Pacar dan Keluarga Crazy Rich Medan

Berdasarkan informasi dari media asal Jerusalem, The Jerusalem Post, ajakan bergabung ini sempat disuarakan oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Israel di Tel Aviv.

Pengumuman disampaikan lewat akun media sosial Kedutaan Ukraina.

"Perhatian untuk mereka yang ingin bergabung melindungi Ukraina dari agresi militer Rusia! Wahai saudara dan masyarakat Israel serta warga negara lain yang saat ini ada di Israel! Kedutaan Ukraina telah memulai mendata sukarelawan yang ingin bergabung untuk berperang melawan Rusia," papar Kedutaan Besar Ukraina untuk Israel di akun Facebook resminya.

Baca juga: TERBONGKAR Tabiat Asli Angelina Sondakh dari Sesama Napi, Jelang Bebas Sang Mantan Putri Indonesia

Selain ajakan, Kedutaan Ukraina juga menyertakan alamat email bagi warga yang tertarik bergabung datang ke Ukraina melawan Rusia.

Namun unggahan ini langsung dihapus tak lama setelah dipublikasikan.

Kementerian Luar Negeri Israel dan juru bicara pasukan militer Israel (Israel Defense Force) menolak menanggapi apa yang dilakukan oleh Kedutaan Ukraina.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss mendukung apa yang dilakukan oleh Ukraina.

Truss bahkan mendukung warga negara Inggris yang mau datang ke Ukraina untuk melawan Rusia.

Warga Ukraina Pulang Kampung

Di awal konflik terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menetapkan status darurat militer yang menyebabkan warga negara Ukraina pria berusia 18-60 tahun tidak diperbolehkan keluar dari negara mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved