Keracunan Gas PT SMGP
PT Sorik Marapi Geothermal Power Diduga Ingin 'Lepas Tangan' Soal Keracunan, tak Ngaku Ada Kebocoran
PT Sorik Marapi Geothermal Power tak ngaku bahwa pipa proyek mereka bocor dan meracuni masyarakat Desa Sibanggor Julu
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN.COM,MADINA- PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) 'buang badan' dan diduga ingin 'lepas tangan' terkait kasus dugaan kebocoran gas yang meracuni masyarakat Desa Siabanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Manager Community Development and Community Relations PT Sorik Marapi Geothermal Power, Nina Gultom tidak mengakui adanya kebocoran pipa gas dari proyek yang mereka kerjakan.
Bahkan, Nina justru menyebut bahwa sebelumnya warga sudah menuduh mereka soal adanya kebocoran gas ini, tapi hal itu tidak terbukti.
"Kami di SMGP, sebelum memulai pengujian sumur melakukan sosialisasi dengan masyarakat setempat menggunakan pengeras suara untuk mengumumkan rencana pengujian sumur, untuk memastikan semua orang di area tersebut mengetahui akan diadakan kegiatan uji sumur," katanya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Kapolres Madina Lakukan Hal Ini ke Warga Diduga Korban Gas Beracun
Setelah sosialisasi, PT Sorik Marapi Geothermal Power kemudian akan mengevakuasi seluruh personel dan melakukan patroli pada radius 300 meter.
"Kami sekaligus memantau perimeter dengan drone untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua orang," kata Nina.
Selama kegiatan uji sumur, PT SMGP memantau arah angin dan tingkat gas yang berasal dari sumur melalui gas detektor multi-gas.
Nina mengatakan, tidak ada terdekteksi paparan N2S yang di luar ketentuan.
Semua prosedur pengujian telah dilakukan.
Selain itu, kata Nina, tidak ada bunyi alarm gas PT SMGP yang berbunyi.
Baca juga: POLRES Madina Proses Hukum soal Kelalaian PT SMGP di Madina yang Berimbas pada Warga Keracunan Gas
"Gas yang mengalir dari sumur selalu dalam batas paparan yang diizinkan sesuai standar international saat melalui sistem abatement. Berdasarkan wind sock di Pad AAE, saat pengujian diakukan, angin bertiup ke arah timur dan timur laut, sedangkan Desa Sibanggor Julu berada pada elevasi 26 meter dan jarak 397 meter arah selatan, " kata Nina.
Nina menyebutkan, PT SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, termasuk memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, pihaknya juga berpartisipasi dalam penyelidikan kepolisian.
"Kami juga sangat menyesalkan adanya insiden yang membahayakan staf kami dan orang lain. Saat ini operasi PLTP Sorik Merapi berjalan normal seperti yang disarankan Direktorat Jenderal EBTKE," tutupnya.
Baca juga: Update Keracunan Gas PT Sorik Marapi Geothermal Power, 36 Warga Masih Dirawat
Meski berusaha keras membantah, kenyataannya puluhan warga muntah-muntah akibat diduga keracunan gas.
Bahkan, Polres Madina sebelumnya mengklaim bahwa kasus keracunan gas ini disinyalir akibat kebocoran pipa milik PT SGMP.
Terkait kasus ini, polisi pun mengaku akan mempidanakan siapa saja yang terbukti lalai dalam proses penggalian sumur.(cr17/tribun-medan.com)