Perang Rusia Ukraina

Wali Kota Melitopol Diculik Rusia, Masih Muda & Pemberani, Presiden Ukraina Ngemis Minta Dibebaskan

Diketahui, Melitopol adalah sebuah kota di Ukraina selatan yang terletak di antara kota Mariupol yang terkepung dan kota Kherson yang sekarang diduduk

Tangkap layar The Indie Toaster
Wali Kota Melitopol Diculik Rusia, Masih Muda & Pemberani, Presiden Ukraina Ngemis Minta Dibebaskan 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut pembebasannya segera, dengan mengatakan itu adalah "kejahatan terhadap demokrasi".

Dan Rusia telah beralih ke tahap teror baru dalam invasinya dengan mencoba untuk secara fisik menghilangkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut penahanan Fedorov sebagai penculikan dan kejahatan perang.

Ratusan orang memprotes penculikan di luar balai kota Melitopol, dengan kerumunan meneriakkan "Kebebasan untuk Walikota."

ivan-ferodov-tribunmedan
Ivan Fedorov, Wali Kota Melitopol Ukraina yang diculik Rusia.

Sosok Ivan Fedorov

Ivan Fedorov merupakan seorang politikus muda di Ukraina yang menjabat sebagai Wali Kota Melitopol.

Pria kelahiran 29 Agustus 1988 menjabat sebagai walikota Melitopol sejak 2020, dikutip dari Wikipedia.

Ia sebelumnya adalah wakil kepala pertama Dewan Oblast Zaporizhzhia dan anggota dewan kota Melitopol.

Pria yang kini berusia 33 tahun ini menggantikan Serhii Minko sebagai Wali Kota Melitopol.

Pada 2015 sebelumnya, ia pernah terpilih sebagai wakil kepala pertama dari pertemuan ke-7 Dewan Oblast Zaporizhzhia.

Pada 6 Maret 2022, Fedorov dianugerahi Order for Courage III Class untuk kontribusi pribadinya yang signifikan terhadap perlindungan kedaulatan negara dan integritas teritorial Ukraina.

Juga keberanian dan tindakan tanpa pamrih yang ditunjukkan selama organisasi pertahanan permukiman dari penjajah Rusia.

Tentara Suriah Disebut Siap Bantu Perang Rusia Lawan Ukraina

Tentara Suriah disebut siap membantu Rusia untuk berperang melawan Ukraina.

Kabar ini dibagikan oleh saluran TV Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, dalam sebuah rekaman.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan Rusia mengetahui lebih dari 16.000 sukarelawan dari negara-negara di Timur Tengah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved