Rusia vs Ukraina

Rusia Sudah Luncurkan Satu Jenis Rudal Hipersonik, 4 Jenis Rudal Nuklir Kiamat Ini Belum Dikeluarkan

INILAH Bahaya Rudal Nuklir Ocean Multipurpose (OMS) System Status-6, Tsar Bomba, Satan, dan Yars Bisa Bikin Lenyap Satu Negara.

Editor: AbdiTumanggor
twitter
Potret Kota Ukraina dari satelit setelah dihantam rudal Rusia. 

INILAH Bahaya Rudal Nuklir Ocean Multipurpose (OMS) System Status-6, Tsar Bomba, Satan, dan Yars Bisa Bikin Lenyap Satu Negara.

TRIBUN-MEDAN.COM - Perang Rusia-Ukraina hingga kini masih berlanjut sejak Kamis (24/2/2022) lalu.

Kedua negara saling berlomba-lomba memamerkan kecanggihan teknologi untuk saling mengalahkan satu sama lain. Tetu Ukraina tidak sebanding dengan Rusia.

Rusia dengan kekuatan armada tempur serta teknologi modernnya bisa dibilang jauh lebih unggul dibanding militer Ukraina. Terlebih Rusia memiliki banyak senjata nuklir yang siap diledakkan kapanpun.

Setelah berlangsung selama 17 hari pertempuran, Rusia masih belum memperlihatkan kekuatan senjata nuklir yang mereka miliki.

Padahal pada hari Minggu (27/2/2022) lalu, BBC melaporkan, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pasukan senjata nuklirnya untuk bersiaga dalam status tertinggi.

Hal ini dilakukan Putin karena merasa kecewa dengan sejumlah negara terkait kondisi perang Rusia-Ukraina.

Menilik dahsyatnya senjata nuklir yang dimiliki Rusia, tentunya perintah Putin ini merupakan suatu sinyal bahaya bagi Ukraina, terutama bagi AS dan NATO.

Rusia sendiri diperkirakan memiliki sekitar 6800 senjata nuklir, lebih banyak dibanding Amerika Serikat dengan 6185 senjata nuklir.

Rudal Rusia menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di kota Lviv, Ukraina barat.
Rudal Rusia menghancurkan pabrik perbaikan pesawat di kota Lviv, Ukraina barat. (Yuriy Dyachyshyn/AFP/Getty Imag)

Rusia Telah Luncurkan Satu Jenis Rudal Hipersonik

Kabar terkini, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menembakkan rudal hipersonik untuk pertama kalinya dalam Invasi Rusia ke Ukraina.

Dikatakan rudal hipersonik tersebut menghancurkan depot rudal bawah tanah Ukraina di wilayah Ivano-Frankovsk, pada 18 Maret 2022. Tidak banyak rincian tentang operasi penembakan rudal hipersonik tersebut.

Namun, roket rusia menghantam pangkalan udara di wilayah Kyiv, tepatnya dekat kota Vasylkiv. Serangan roket itu juga menghancurkan depo amunisi.

Insiden ini dikabarkan oleh wali kota Vasylkiv Natalia Balasynovych, seperti dikutip dari Interfax Ukraina. Gelombang serangan baru terjadi di tiga wilayah, yaitu Kyiv, Kharkiv, dan Donbass.

Rusia mengklaim rudal tersebut tidak bisa dicegat pertahanan udara yang ada saat ini, karena kacepatannya mencapai 12 march.

Bahkan rudal hipersonik Rusia inilah yang membuat Amerika dan NATO tidak mau berperang langsung dengan Rusia di Ukraina.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved