Rusia vs Ukraina
POTRET Rudal Jelajah Rusia yang Membawa Ratusan Kilogram Bahan Peledak Berhasil Dicegat Ukraina
Setelah 15 detik setelah peluncuran, tentara Ukraina senang karena mereka mengira telah menembak jatuh pesawat tempur Su-30SM Rusia.
Rudal jelajah kebanyakan terbang dengan kecepatan rendah, hanya sekitar 700-1000 km/jam, hampir sama dengan pesawat komersial.
Namun karena ukurannya yang kecil dan ketinggiannya yang rendah, rudal jelajah sulit dideteksi dan dapat dengan mudah berubah arah selama penerbangan.
Namun, kelemahan dari senjata ini adalah harganya yang mahal.
Rudal jelajah Tomahawk berharga hingga 2 juta dollar AS.
Rudal jelajah Rusia mungkin kurang dari setengah lebih murah, tetapi masih dianggap mahal karena biaya investasi militer Rusia jauh lebih rendah daripada Amerika Serikat.
Menurut Business Insider, selama konflik di Ukraina, sekitar setengah dari semua rudal diluncurkan dari wilayah Rusia dan Belarus, beberapa diluncurkan dari kapal perang atau pesawat tempur di Laut Hitam.
Sisanya diluncurkan di wilayah Ukraina.
Sasaran serangan jarak jauh ini adalah pangkalan militer, stasiun radar, sistem pertahanan udara, gudang senjata dan bahan bakar tentara Ukraina.
Di kota Ivano-Frankivsk, Ukraina barat, rudal jelajah Rusia menghancurkan enam pesawat tempur MiG-29 dan merusak landasan pacu bandara.
Rudal jelajah juga digunakan oleh Rusia untuk menyerang sasaran militer di daerah pemukiman dan gedung-gedung pemerintah di Ukraina, karena kemampuan mereka untuk menyerang secara akurat dengan sedikit kerusakan di sekitarnya.
Menurut Business Insider, berbagai cabang militer Rusia menggunakan rudal jelajah yang berbeda.
Kapal perang dan kapal selam menggunakan rudal jelajah Kalibr 3M14, dipandu satelit dan radar aktif, dengan akurasi kurang dari 3 meter.
Rusia memasang rudal hipersonik di jet tempurnya (twitter)
Pembom besar Rusia seperti Tu-95, Tu-22M dan Tu-160 menggunakan rudal jelajah Kh-555 atau Kh-101, membawa hulu ledak 450kg.
Rudal Kh-555 mampu mengenai target dengan kesalahan 20-25 meter, dan Kh-101 10-20 meter. Ini adalah model rudal yang dikembangkan oleh Rusia berdasarkan prototipe Kh-55 dari era Soviet.
Dengan jangkauan hingga 2.500 km, pembom Rusia dapat dengan mudah meluncurkan rudal dari luar wilayah udara Ukraina, sehingga menghindari kemungkinan terancam oleh sistem pertahanan udara musuh.
