Perang Rusia Ukraina

PUTIN dalam Bahaya, China tak Mau Bantu Senjata dan Amunisi, Putin Bakal Dikudeta Elite Rusia

Akhir pekan ini Ukraina mengatakan bahwa sebagian pasukan Chechnya yang terkenal sadis, sudah dipulangkan ke Rusia setelah banyak tentara mereka tewas

Editor: Tariden Turnip
sputnik
PUTIN dalam Bahaya, China tak Mau Bantu Senjata dan Amunisi, Putin Bakal Dikudeta Elite Rusia . Vladimir Putin, Dimitri Medvedev, dan Alexander Bortnikov ( paling kanan ) 

Disebutkan Direktur FSB ( Badan Intelijen Rusia penerus KGB ) Alexander Bortnikov akan  didapuk menggantikan Vladimir Putin.

''Kelompok berpengaruh" anggota "elite Rusia" telah menyusun rencana yang bertujuan untuk menggulingkan Putin. Tujuan dari kelompok ini adalah untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat.''

Menurut laporan intelijen, orang dalam yang kuat kecewa dengan dampak perang dan sanksi ekonomi Rusia.

"Sudah diketahui bahwa Alexander Bortnikov dan beberapa perwakilan berpengaruh elite Rusia lainnya sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan," kata Kepala Direktorat Intelijen.

"Secara khusus, keracunan, penyakit mendadak, atau 'kebetulan' lainnya tidak dikecualikan."

Laporan intelijen ini menyebut rencana kudeta ini juga terkait bocoran informasi dari Rusia hingga Ukraina berhasil menewaskan pasukan Chechnya yang dikirim untuk membunuh Presiden  Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat lain.

Akhir pekan ini Ukraina mengatakan bahwa sebagian pasukan Chechnya yang terkenal sadis, sudah dipulangkan ke Rusia setelah banyak tentara mereka tewas.

Vladimir Putin ( tengah ) dan Alexander Bortnikov (kanan)
Vladimir Putin ( tengah ) dan Alexander Bortnikov (kanan) (sputnik)

Kemunculan Alexander Bortnikov sangat mengejutkan, mengingat keduanya telah bekerja sama sejak Putin berkuasa.

Alexander Bortnikov adalah otak dan jantung dari rezim Putin, sebuah "negara di dalam negara," menurut penyelidikan mendalam oleh Dossier Centre.

Namun kegagalan Invasi Rusia ke Ukraina juga dianggap menjadi tanggung jawab Alexander Bortnikov.

Putin telah memecat delapan jenderal dalam upaya untuk mengalihkan kesalahan dari dirinya sendiri atas perang berdarah yang telah menewaskan hampir 15.000 tentara Rusia hanya dalam 25 hari.

Alexander Bortnikov yang berusia 70 tahun, diyakini elite Rusia bisa menjadi ujung tombak pemulihan hubungan ekonomi dengan barat.

Elite Rusia semakin khawatir tentang Rusia menjadi negara paria, dijauhi oleh barat dan rumah, rekening bank, dan kapal pesiar mereka disita- serta kemampuan mereka untuk bepergian dan menjalankan bisnis lumpuh.

Alexander Bortnikov diyakini memiliki jaringan orang dalam yang bekerja dan tinggal di Ukraina, tempat ia menjalankan jaringan agen selama bertahun-tahun.

Intelijen dari Rusia diyakini membocorkan informasi keberadaan pasukan Chechnya yang menyerang Kyiv dari utara.

Putin selalu memasang jarak aman saat rapat dengan bawahannya, meskipun itu orang yang paling dipercayanya
Putin selalu memasang jarak aman saat rapat dengan bawahannya, meskipun itu orang yang paling dipercayanya (sputnik/afp)
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved