Breaking News

Perang Rusia Ukraina

Tolak Perintah Menyerah Jenderal Rusia, Militer Ukraina Ngotot Pertahankan Mariupol yang Dibombardir

Kekhawatiran terjadinya perang Dunia ke III sudah di depan mata. Ini akibat berlarutnya konflik antara Rusia dengan Ukraina.

Editor: Salomo Tarigan
AFP
Pasien hamil tua dievakuasi petugas setelah rumah sakit bersalin di Mariupol 

2. Kolonel Rusia Jenderal Mikhail Mizintsev telah mengatakan kepada para pejuang kota untuk "Meletakkan senjata Anda".

Dalam sebuah briefing pada hari Minggu, ia menambahka, jika orang-orang Mariupol menyerah, koridor kemanusiaan akan dibuka di arah timur dan barat dari pukul 10 pagi waktu Moskow pada hari Senin.

3. Presiden AS Joe Biden akan melakukan perjalanan ke Polandia minggu ini untuk membahas upaya internasional mendukung Ukraina.

Diskusi akan mengikuti pertemuan Biden di Brussels dengan sekutu NATO, para pemimpin G7, dan para pemimpin Uni Eropa.

4. Biden akan menjadi tuan rumah komunikasi melalui sambungan telepon pada Senin pukul 15.00 WIB dengan presiden Emmanuel Macron dari Prancis, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Mario Draghi dari Italia, dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

5. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dirinya yakin kegagalan dalam menegosiasikan akhir invasi Rusia akan berarti "perang dunia ketiga".

Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia "siap untuk negosiasi" dengan presiden Rusia Vladimir Putin dan "kita harus menggunakan format apa pun, setiap kesempatan untuk memiliki kemungkinan negosiasi".

6. Setidaknya empat orang tewas setelah serangan rumah dan distrik perbelanjaan di Kyiv, menurut Reuters, mengutip layanan darurat negara.

Video menunjukkan petugas pemadam kebakaran bergegas menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di puing-puing pusat perbelanjaan Retroville di Podilskiy.

7. Juru bicara hak asasi manusia Ukraina, Lyudmyla Denisova, mengatakan pasukan Rusia telah "menculik" penduduk dan membawa mereka ke Rusia.

"Beberapa ribu penduduk Mariupol telah dideportasi ke Rusia," katanya di Telegram.

Setelah diproses di "kamp filtrasi", beberapa telah diangkut ke kota Taganrog di Rusia, sekitar 60 mil (100 km) dari Mariupol, dan dari sana dikirim dengan kereta api "ke berbagai kota yang tertekan secara ekonomi di Rusia", katanya.

8. Dewan kota Mariupol mengatakan Rusia mengebom sebuah sekolah seni di mana 400 warga sipil termasuk anak-anak berlindung.

Petro Andrushenko, penasihat walikota, mengatakan tidak ada jumlah pasti korban.

"Kota ini terus dikupas baik dari langit maupun laut," kata Andrushenko di Telegram.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved