Berita Seleb
Kondisi Tubuh Kini Makin Kurus dan Kepala Plontos, Indra Kenz Kekeuh Bantah Kaya Hasil Nipu
Kehidupan Indra Kenz kini bak berbalik 180 derajat usai dinyatakan sebagai tersangka penipuan atas kasus Binomo.
TRIBUN-MEDAN.com - Kehidupan Indra Kenz kini bak berbalik 180 derajat usai dinyatakan sebagai tersangka penipuan atas kasus Binomo.
Masalah trading binary option kini masih jadi perbingangan hangat.
Dua crazy rich Indonesia, Indra Kenz dan Doni Salmanan resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Keduanya diduga melakukan penipuan berkedok trading binary option Binomo dan Quotex.
Aset kekayaan Indra Kenz pun disita Bareskrim, mulai dari uang miliaran, rumah hingga deretan mobil mewah.
Kini lelaki yang dikenal kerap pamer hidup mewah itu juga harus rela menghabiskan waktunya di balik jeruji.
Baru-baru ini Indra Kenz kembali muncul di konferensi pers yang digelar di Bareskrim Polri pada Jumat (25/3/2022).
Kondisi Indra terlihat begitu lesu tak seperti dirinya yang dulu rapi dengan outfit serba mahal.
Baca juga: Bareskrim Polri Tampilkan Wajah Indra Kenz yang Dipenuhi Jerawat Dalam Kasus Tindak Pidana Penipuan
Baca juga: Kenakan Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Ini Pernyataan Lengkap Indra Kenz
Mengucap permintaan maaf, Indra masih bersikukuh membantah dirinya memperkaya diri sebagai afiliator Binomo.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggelar konferensi pers atas kasus penipuan trading binary option melalui platform Binomo, dengan tersangka Indra Kenz
Dalam konferensi yang digelar di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022) ini, Indra Kenz sempat buka suara.
Dilansir YouTube Intens Investigasi, Indra Kenz langsung meminta maaf dengan seluruh masyarakat Indonesia.
"Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di dunia trading," ungkap Indra Kenz yang terlihat menggunakan baju Orange tahanan.

"Di tahun 2018 saya mengenal Binomo Binary Option dari iklan, kemudian saya mengikuti pelatihannya, 2019 saya membuat konten di YouTube sampai saya dikenal sampai sekarang, dari awal tidak ada niatan merugikan orang lain, apalagi sampai menipu. Karena orang tua saya tidak mengajarkan saya untuk menipu, tapi sayang sekali hal ini harus terjadi," lanjut pria asal Medan tersebut.
Indra Kenz juga berharap atas kasusnya ini, masyarakat Indonesia harus belajar untuk mengenal resiko dalam berinvestasi.