Perang Rusia Ukraina

KENAPA Tank Rusia Hancur Lebur di Ukraina? Turretnya Meledak Terlempar hingga ke Lantai Dua

Postingan terbaru wartawan Sergio Olmos @MrOlmos, menunjukkan turret tank Rusia yang dihantam ATGM terlempar hingga mendarat di lantai 2 rumah warga.

Editor: Tariden Turnip
twitter
KENAPA Tank Rusia Hancur Lebur di Ukraina? Turretnya Meledak Terlempar hingga ke Lantai Dua . Turret ( kubah ) tank Rusia terlepas dari badannya setelah dihantam rudal antitank 

TRIBUN-MEDAN.COM - Invasi Rusia atau Perang Putin ke Ukraina menunjukkan ratusan tank Rusia hancur lebur dihajar rudal antitank Ukraina.

Hingga hari ke-40 Invasi Rusia atau Perang Putin ke Ukraina, 4 April 2022, situs independen oryx.com memverifikasi sedikitnya Rusia kehilangan 425 tank, di mana 201 unit hancur dihantam rudal antitank, 176 unit disita/diamankan pasukan Ukraina, 42 unit ditinggalkan Rusia (mungkin rusak atau kehabisan BBM).

Sedangkan Ukraina hanya kehilangan 93 tank, di mana 44 unit ditangkap pasukan Rusia dan kelompok separatis di Donbas.

Data situs independen oryx.com mungkin lebih kecil dari angka sebenarnya tapi lebih akurat ketimbang klaim Rusia maupun Ukraina yang kerap menyebut angka tanpa menyebut data rinci.

Kehancuran tank Rusia yang umumnya didominasi model T-72 sangat mencengangkan publik.

Sekadar diketahui Rusia menurunkan sekitar 100 Battalion Tactical Group / BTG, di mana satu BTG terdiri dari 10 main battle tank  / MBT plus 6 Armored personnel carriers (APCs), 40 Armored infantry fighting vehicles (IFVs), 12-20 Artillery vehicles, 10 Air defense vehicles, 3 truk makanan, 2 mobile kitchen trucks, 5 water trucks, 2-5 Medical trucks, 10-12 fuel trucks, 5 trucks containing engineers dan mine-clearing equipment, 5 Vehicles with drones, 2 Electronic signal jammers, 2 Recovery vehicles dan 700-900 personel dan truk yang membawa mereka.

Artinya kehilangan 400 MBT lebih berarti kehilangan hampir 40 BTG.      

Dalam beberapa video dan foto-foto yang viral di media sosial, bagian turret (kubah tempat komandan dan juru tembak ) bahkan terpisah atau terlempar jauh dari badan tank yang dihantam rudal antitank (anti-tank guided missiles / ATGM ) Ukraina.

Ukraina mendapatkan sejumlah rudal antitank terbaik dari negara-negara NATO maupun Uni Eropa di samping rudal antitank buatan Ukraina yang dianggap sangat berhasil yakni Stugna-P.

Postingan terbaru wartawan Sergio Olmos @MrOlmos, menunjukkan turret tank Rusia yang dihantam ATGM terlempar hingga tersangkut di lantai dua rumah warga.

Disebutkan lokasi kejadian di kawasan perdesaan Chernihiv, Ukraina utara.

Tank tersebut adalah tipe T-64BV, yang lebih tua dari T-72.

 

Kenapa tank-tank Rusia sangat tidak berdaya dalam Perang Putin di Ukraina?

Apakah karena ATGM yang digunakan Ukraina begitu canggih (Javelin, NLAW, Grom M (Polandia), Strela dan Igla (eks Soviet di Jerman) ?

Jurnalis teknologi dan pengamat militer dari Inggris David Hambling mengungkap penyebab utama kenapa tank Rusia begitu mudah hancur hingga turret tank terlepas dari badan tank.

David Hambling menyebut, bukan karena senjata antitank yang super kuat, tapi efek samping dari keputusan desain tank Rusia.

Sebagian besar tank Barat, termasuk M1 Abrams paling modern, memiliki empat kru: komandan, pengemudi, penembak, dan pengisi amunisi (loader).

Kubah ( turret ) tank Rusia yang dihantam rudal antitank terlempar hingga ke lantai dua rumah warga
Kubah ( turret ) tank Rusia yang dihantam rudal antitank terlempar hingga ke lantai dua rumah warga (twitter)

Dari empat peran kru tank, loader adalah yang paling sederhana dan paling mudah untuk diotomatisasi, dan itulah yang dilakukan Rusia dengan seri T-72 dan tank yang lebih baru.

Pemuat otomatis mengurangi jumlah personel yang dibutuhkan sebesar 25 persen, serta secara signifikan mengurangi ruang yang dibutuhkan di dalam turret karena peluru tidak ditangani.

Itu membuat turret lebih kecil, dan berkontribusi pada profil T-72 yang jauh lebih rendah – hampir satu kaki lebih pendek dari Abrams.

Tank T-72 dapat berlindung dan tetap tidak terlihat dengan lebih mudah (kecuali jika diberi pelindung tambahan pelindung, kandang konyol dilas ke atap yang digunakan Rusia di Ukraina).

Selain itu, autoloader seharusnya lebih cepat dan lebih efisien daripada manusia, serta lebih murah.

Tapi satu kelemahan autoloader adalah mengurangi ketersediaan kru untuk pemeliharaan dan perbaikan di lapangan.

Kedua pada T-72, amunisi disimpan dalam bentuk korsel di badan tank tepat di bawah kubah / turret.

Ini berarti tidak ada pemisah antara ruang kru dan amunisi yang disimpan.

Beda dengan tank autoloader Perancis Tank Leclerc, yang menyimpan amunisi jauh dari kru.

Pada Tank Abrams, Tank Leopard TNI AD, amunisi disimpan terpisah dari kompartemen kru, dan dilengkapi dengan panel penembus khusus sehingga jika amunisi meledak, panel akan meledak terlebih dahulu sehingga ledakan amunisi keluar, bukan ke kompartemen kru yang tertutup.

Dengan desain tank Rusia yang menghemat ruangan menjadi bencana mengerikan pada krunya.

Setiap tembakan yang menghantam turret atau lambung dapat memicu ledakan amunisi melalui efek jack in the box.

Bagan tank T-72 andalan Rusia
Bagan tank T-72 andalan Rusia (wikimedia common)

Efek jack in the box terjadi saat proyektil musuh berhasil menembus lambung kendaraan lapis baja dan mengenai tempat penyimpanan munisinya, efek dari gelombang kejut dan tekanan panas akan menyebabkan semua amunisi mengalami cookoff dan ikut meledak.

Dalam kendaraan yang tertutup, akan terjadi pembentukan tekanan berlebih yang amat besar (overpressure), dan semua tekanan itu akan mencoba keluar dari titik yang terlemah dalam tank yaitu cincin turret.

Hasilnya, keseluruhan turret tank akan terpental keluar dari lambung, efeknya serupa seperti mainan anak-anak sehingga disebut efek jack in the box.

Pasukan Ukraina yang juga paham betul kelemahan tank T-72, mengingat mereka juga mengoperasikannya, tentu akan mengeksploisasi kelemahan ini.

Pasukan Ukraina akan sengaja menarget penyimpanan amunisi T-72 yang berada di dinding samping tank.

Itu sebabnya pasukan Rusia memakai kayu melindungi dinding samping T-72, meski sejauh ini taktik ini tidak berhasil.

Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa persenjataan baru, termasuk sistem anti-tank NLAW dan peluncur granat anti-tank portabel lainnya, di Kyiv pada 9 Maret 2022, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa persenjataan baru, termasuk sistem anti-tank NLAW dan peluncur granat anti-tank portabel lainnya, di Kyiv pada 9 Maret 2022, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. (GENNYA SAVILOV / AFP)

Itu yang membuat pasukan Ukraina yang hanya memakai panser BTR-4 berhasil menghancurkan tank T-72 dalam pertempuran kota yang digambarkan sebagai pertarungan David vs Goliath.

Panser BTR-4 Ukraina membidik dinding tipis di atas penyimpanan amunisi dari jarak dekat, hingga tank T-72 hancur.

Rusia yang terkaget-kaget melihat kesuksesan Panser BTR-4 Ukraina sampai membedah dan menganalisa Panser BTR-4 Ukraina tangkapan mereka.

Melihat kehancuran T-72 yang begitu massif ini, tank T-72 disebut jebakan maut bagi krunya dan turretnya disebut ''juara lempar Olimpiade.''

Julukan jebakan maut ini juga yang membuat kru tank Rusia akan bergegas kabur meninggalkan tanknya bila sudah terjebak (karena kehabisan BBM atau terjebak dalam jalanan berlumpur)

Data dari oryx.com, sebanyak 176 tank Rusia disita/diamankan pasukan Ukraina dan 42 unit ditinggalkan Rusia.

Artinya lebih 218 unit tank Rusia ditinggal krunya, takut tetap berada dalam tank yang bisa menjebaknya. ( oryx /david hambling ) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved