Satu Keluarga tewas di Deliserdang
Ketiga Korban Dibawa ke RS Bhayangkara Medan, di Tubuh Jenazah Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
Polisi telah mengevakuasi ketiga jenazah yang ditemukan tewas di dalam sebuah kamar rumah mewah di Jalan Antara, Lubukpakam, Deliserdang.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.COM, DELISERDANG - Polisi telah mengevakuasi ketiga jenazah yang ditemukan tewas di dalam rumah mewah, di Jalan Antara, Lubukpakam, Deliserdang pada Rabu (6/4/2022).
Ketiga jenazah saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk selanjutnya diautopsi.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji menyebut, informasi penemuan jenazah di dalam rumah mewah ini pihaknya terima sekira pukul 16.30 WIB. Begitu mendapat informasi tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim.
"Tadi kami terima laporan sekitar jam setengah lima sore adanya ditemukan tiga orang jenazah yang telah meninggal di dalam rumah," kata Irsan, Rabu malam.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyebab kematian ketiga korban diduga bunuh diri. Sebab, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari tubuh ketiganya.
Pihaknya pun masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Bhayangkara Medan.
"Dari temuan di lapangan,ugaan sementara bunuh diri. Namun ini masih dalam rangka penyelidikan, karena ketiga jenazah baru saja diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Hasil autopsi secara teknis akan diketahui apa penyebabnya," ujar mantan Waka Polrestabes Medan itu.
"Ketiga jenazah, ibu dan dua anak hasil pemeriksaan bagian tubuhnya tidak ditemukan kekerasan," tambahnya.
Dalam kasus ini, pihaknya juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk kepentingan penyidikan.
"Tadi semua barang-barang yang patut diduga dengan kematian ini, telah diamankan untuk kepentingan penyidikan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Antara, Lubukpakam, Deliserdang, Rabu (6/4/2022).
Satu keluarga yang tewas ini adalah seorang ibu dan dua anak kembarnya. Mereka ditemukan tewas di kamar rumah yang cukup mewah.
Adapun korban yaitu Rista Dame Saragih (38) seorang PNS guru SMA, dan dua anak kembarnya yaitu shakeel Al Ludwig Purba (4) Shiloh El Sharapova (4).
Menurut Lina, Kepala Lingkungan setempat mengatakan yang pertama kali menemukan korban adalah orang tua dari korban.
Menurut penjelasannya korban ditemukan tewas di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Orang tua korban adalah orang yang pertama kali mengetahui kejadian ini, dimana seperti biasa dia datang berkunjung, namun anaknya tidak menyahut ketika dipanggil.
Kepala Lingkungan dan orang tua tetangga bersama tetangga pun terpaksa merusak pintu kamar yang terkunci, untuk melihat keadaan korban, yang ternyata sudah tewas dalam keadaan mulut berbuih.
(dra/tribun-medan.com)