Ramadhan 1443 Hijriyah
KISAH Masjid Perjuangan 45 Medan yang Pernah Dibom Inggris dan Menu Spesial Bubur Anyang Pakis
Masjid Perjuangan 45 yang beralamat di Jalan HM Yamin kota Medan punya sajian makanan berbuka puasa yang spesial.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masjid Perjuangan 45 yang beralamat di Jalan HM Yamin kota Medan punya sajian makanan berbuka puasa yang spesial.
Masjid yang telah berusia 100 tahun tersebut biasa membuat hidangan berbuka puasa berupa bubur anyang pakis.
Pengurus Masjid Perjuangan 45 Heri Rizaldi mengatakan, setiap hari selama bulan Ramadan disediakan 100 hingga 150 porsi bubur pakis.
"Setiap hari kami sediakan 100 hingga 150 porsi bubur anyang pakis yang kita masak dan bagikan kepada masyarakat," ujar Heri, Rabu (6/4/2022)
Bubur anyang sendiri terdiri dari pakis, daging, serundeng, dan rempah rempah.
Tradisi berbagai bubur anyang, kata Heri, sudah berjalan sejak puluhan tahun.
Pengurus masjid secara bergotong royong memasak dan membagikan bubur anyang kepada masyarakat.
Sebagian bubur anyang akan dibagikan kepada masyarakat dan sebagian lainnya dijadikan menu berbuka puasa bersama pengurus masjid dan jamaah di sana.
"Kalau untuk bubur mulai dari pembuatan hingga pembagian dilakukan oleh pengurus masjid. Tradisi ini sudah berjalan hampir lebih 50 tahun. Selain dibagi ke masyarakat, bubur anyang pakis dihindangkan untuk buka bersama pengurus dan jamaah di masjid," tuturnya.
Baca juga: EKS Camat Dolok Jadi Saksi Perkara Korupsi Kades di Paluta Rp 500 Juta: Saya Didatangi Warga
Baca juga: Ketiga Korban Dibawa ke RS Bhayangkara Medan, di Tubuh Jenazah Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan
Sejarah Masjid Perjuangan
Masjid Perjuangan 45 merupakan salah satu masjid tertua di Kota Medan.
Masjid ini didirikan pada tahun 1922.
Masjid bercat kuning emas dengan dua kuba yang besar ini telah mengalami beberapa peremajaan.
Seperti pada warna cat berwana emas, hingga kamar mandi yang lebih modern.
Selain itu, masjid ini sendiri sudah empat kali berganti nama.