Ibu dan Anak Tewas di Deliserdang
RDS Diduga Minum Racun Bareng Dua Anak Kembarnya, Suaminya Kepala Unit Bank, Tetangga Syok
ibu dengan dua anaknya ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Antara, Lingkungan VIII, Kelurahan Lubukpakam III Kecamatan Lubukpakam
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Tommy Simatupang
Ulfa menyebut saat itu suami korban, BPP awalnya belum sampai ke rumah karena belum pulang kerja.
Setelah jasad korban ditemukan barulah kemudian ia sampai dan tiba di rumah.
Ratusan orang sempat memenuhi area depan rumah korban.
Selain warga sekitar juga ada rekan dan keluarga korban yang berdatangan.
Beberapa diantaranya diperbolehkan untuk masuk ke dalam rumah sementara beberapa lainnya tidak diperkenankan masuk.
Informasi yang dihimpun suami korban sendiri saat ini menjadi Kepala Unit Bank Plat Merah yang ada di Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa.
Saat itu banyak juga pegawai Bank yang datang ke lokasi untuk memastikan bagaimana kondisi korban.
"Saya kerja di Bank juga dulu temannya suami korban. Sekarang bapak itu sudah tugas di Tanjung Morawa sebagai Kepala Unit. Padahal lama mereka ini dapatkan anak, sampai berobat kemana-mana tapi kok bisa seperti inilah,"kata seorang perempuan yang tidak ingin diketahui identitasnya.
Sekira pukul 20.30 WIB pihak kepolisian pun membawa jasad ketiganya ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.
Sebelum dievakuasi terlebih dahulu tim Inafis Polresta melakukan olah TKP.
Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji turun langsung ke lokasi untuk melihat kejadian.
"Dari temuan di lapangan untuk sementara ini bunuh diri namun ini masih dalam rangka penyidikan karena ketiga jenazah barusan kita berangkatkan ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk diotopsi. Hasil otopsi nantilah yang bisa mengetahui,"kata Irsan.
Irsan menyebut dari jasad korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Apakah tewas karena menegak racun atau hal lain ini disebut masih dilakukan pendalaman.
"Dari mulut yang jelas ada keluar cairan. Ini masih kita selidiki (apakah menegak racun atau karena hal lain). Barang barang yang kita duga ada kaitannya sama kasus ini sudah kita amankan,"kata Irsan.
Pantauan Tribun Medan, rumah korban ini tampak yang paling mewah di jalan Antara.
Pagar rumah tampak bertembok tinggi.
Sisi rumah juga tampak dipasangi kamera pemantau CCTV.
Baca juga: KISAH Masjid Perjuangan 45 Medan yang Pernah Dibom Inggris dan Menu Spesial Bubur Anyang Pakis
Baca juga: EKS Camat Dolok Jadi Saksi Perkara Korupsi Kades di Paluta Rp 500 Juta: Saya Didatangi Warga
(dra/tribun-medan.com)