Berita Karo
PASAR Murah di Kabanjahe Diserbu Warga, Satu Paket Berisi Tiga Jenis Sembako
Ratusan warga Kabanjahe, menyerbu kegiatan pasar murah yang diadakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (8/4/2022).
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Ratusan warga Kabanjahe, menyerbu kegiatan pasar murah yang diadakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (8/4/2022).
Pasar murah yang digelar hanya satu hari saja ini, diselenggarakan di Gedung Nasional, Jalan Pahlawan, Kabanjahe.
Amatan www.tribun-medan.com, sebagian masyarakat sudah terlihat mendatangi lokasi sejak sebelum siang.
Namun, saat itu panitia ternyata belum membuka pasar murah karena masih melakukan persiapan. Dan akhirnya, kegiatan ini mulai dibuka sekira pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan keterangan dari Sekjen Garda Bernas Sumatera Utara Gelora Pandia, pada kegiatan pasar murah kali ini pihaknya menyediakan sekitar 5.000 paket.
"Pasar murah kali ini, paket yang kita siapkan sebanyak 5.000 paket, yang isinya itu beras, gula, dan minyak goreng," Ujar Gelora.
Baca juga: Artis Ini Rela Minta Suami Nikah Lagi karena Payah Hamil, Kini Lahirkan Anak Tampan-tampan
Baca juga: JAYA HARTONO Disebut Ronny Tanuwijaya yang Cocok Urus PSMS Medan: Saya Siap!
Dikatakan Gelora, kegiatan ini digelar dalam rangka bulan Ramadhan. Seperti diketahui, pada saat bulan Ramadhan banyak sebagian harga bahan pokok yang naik sementara kebutuhan masyarakat meningkat.
"Harapan kita dengan pasar murah ini bisa membantu masyarakat. Kalau ada kesempatan, akan kita buat kembali agar bisa menyebar ke masyarakat lainnya," Ucapnya.
Namun, sangat disayangkan dengan antusias masyarakat yang cukup tinggi tak jarang masyarakat harus berdesakan demi mengantre untuk mendapatkan sembako dengan harga miring itu.
Pasalnya, panitia terlihat tidak terlalu siap untuk menghadapi masyarakat yang membludak.
Terlihat, di lokasi tersebut pintu masuk hanya tersedia satu titik. Namun, masyarakat yang mengantre datang dari dua arah.
Sehingga, masyarakat akhirnya menumpuk di satu pintu untuk menunggu giliran diberi masuk oleh panitia.
Salah satu warga Rahmad, mengaku ia mengantre sudah sekitar satu jam hingga akhirnya bisa masuk untuk menukarkan kupon dengan paket sembako.
Ia mengaku, sebaiknya dengan kesiapan panitia yang harus lebih matang lagi maka akan dapat membuat masyarakat menjadi lebih nyaman lagi.
"Memang padat sekali tadi, jadi lama antrenya dan harus berdesakan," Katanya.