Rusia vs Ukraina

Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB, Pembunuhan Warga Sipil Memicu Kejahatan Perang Terhadap Putin

Pembunuhan massal warga sipil di Bucha dekat ibu kota Ukraina, Kyiv, telah memicu tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia.

Editor: AbdiTumanggor
CHRIS MCGRATH VIA BBC
Petugas memindahkan mayat-mayat yang ditemukan bergelimpangan di jalanan dan rumah warga untuk dikuburkan di tempat pemakaman Kota Bucha, Ukraina, 7 April 2022. 

"Ini bukan hanya membunuh orang, ini menargetkan kelompok identitas nasional," katanya.

Namun, retorika yang datang dari Moskow yang membuatnya semakin mengarah ke niat genosida, kata Finkel.

Dia menunjuk ke sebuah artikel berjudul "Apa yang harus dilakukan Rusia dengan Ukraina?" yang diterbitkan minggu ini oleh kantor berita media milik pemerintah Rusia, Ria.

Artikel tersebut berpendapat bahwa "tidak memungkinan" bagi Ukraina menjadi sebuah "negara berdaulat" dan bahkan namanya "tampaknya tidak dapat dipertahankan"; elit nasionalis Ukraina "perlu dilikuidasi, tidak mungkin dilakukan reedukasi", kata penulisnya, Timofei Sergeytsev.

Dia mendasarkan teorinya pada klaim tak berdasar bahwa Ukraina adalah negara Nazi, dengan alasan bahwa sebagian besar penduduk juga bersalah karena mereka "Nazi pasif", dan dengan demikian merupakan pendukung ideologi ini.

Sergeytsev juga menulis, setelah kemenangan Rusia, orang-orang ini akan membutuhkan reedukasi yang berlangsung setidaknya satu generasi dan itu "berarti de-Ukrainisasi".

"Bagi saya, perubahan suasana dalam beberapa pekan terakhir di Rusia, dan terutama di kalangan elit, adalah titik kritis yang kami sebut sebagai ambang batas niat, bukan hanya untuk menghancurkan negara... tetapi untuk menghancurkan sebuah identitas," kata Prof. Finkel.

"Tujuan perang adalah de-Ukrainisasi... mereka tidak fokus pada negara, mereka fokus pada orang-orang Ukraina."

Gregory Stanton, presiden pendiri dan ketua Genocide Watch, mengatakan ada bukti "bahwa tentara Rusia sebenarnya sebagian berniat untuk menghancurkan kelompok nasional Ukraina".

"Itulah mengapa mereka menargetkan warga sipil. Mereka tidak hanya menargetkan kombatan dan militer."

Dia mengatakan klaim Presiden Putin menjelang invasi, bahwa perang delapan tahun di timur Ukraina tampak seperti genosida, adalah apa yang oleh beberapa akademisi disebut sebagai "mirroring" (cerminan).

"Seringkali pelaku genosida akan menuduh pihak lain - korban yang ditargetkan - berniat melakukan genosida sebelum pada kenyataannya, dilakukan oleh pelakunya. Itulah yang terjadi dalam kasus ini."

Pemakaman mayat di Bucha
Seorang pria duduk di sebelah mayat-mayat warga sipil di Bucha. (reuters)

'Bukti belum cukup kuat'

Tetapi para ahli lain di bidang genosida mengatakan terlalu dini untuk mendefinisikan kekejaman Rusia dalam kategori itu.

Menurut Jonathan Leader Maynard, dosen politik internasional di King's College London, bukti-bukti yang ada masih belum jelas jika mengacu pada definisi-definisi ketat Konvensi Genosida.

Sumber: bbc
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved