Rusia vs Ukraina

Rusia Dikeluarkan dari Dewan HAM PBB, Pembunuhan Warga Sipil Memicu Kejahatan Perang Terhadap Putin

Pembunuhan massal warga sipil di Bucha dekat ibu kota Ukraina, Kyiv, telah memicu tuduhan kejahatan perang terhadap Rusia.

Editor: AbdiTumanggor
CHRIS MCGRATH VIA BBC
Petugas memindahkan mayat-mayat yang ditemukan bergelimpangan di jalanan dan rumah warga untuk dikuburkan di tempat pemakaman Kota Bucha, Ukraina, 7 April 2022. 

Sementara, Majelis Umum PBB memutuskan untuk membekukan keanggotaan Rusia dari Dewan HAM menyusul laporan-laporan tentang dugaan "pelanggaran hak asasi manusia berat dan sistematis" yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina.

Dalam pemungutan suara di markas PBB di New York pada Kamis (7/5/2022), resolusi itu mendapat 93 suara mendukung dan 24 suara menentang dan 68 suara abstain.

Pembekuan keanggotaan Rusia dari Dewan HAM PBB memerlukan setidaknya dua pertiga suara dari anggota PBB
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menyayangkan langkah itu dan akan terus membela kepentingannya dengan "menggunakan segala cara yang sah ".

Rusia tercatat sebagai negara kedua yang dikeluarkan dari Dewan HAM. Negara pertama yang dikeluarkan adalah Libya pada 2011.

Pada Selasa (5/4/2022) Presiden Ukraina Volodymr Zelensky mengatakan dalam pidato di Dewan Keamanan PBB bahwa kejadian mengerikan seperti yang terjadi di Bucha - dengan mayat-mayat bergeletakan - terjadi juga di tempat-tempat lain di negara itu.

Dalam pidato melalui video dan penterjemah, Zelensky mengatakan di kota Bucha, pasukan Rusia menembak orang di jalan, di rumah mereka, dilempar ke sumur dan ditindas dengan tank-tank di jalan "untuk kesenangan" tentara Rusia.

Presiden Ukraina itu juga menunjukkan video sekitar satu menit yang menunjukkan jenazah warga Ukraina, sebagian terbakar dan badan-badan yang tidak utuh.

Dame Barbara Woodward - perwakilan Inggris yang saat ini menjabat sebagai presiden DK PBB - menyebut video itu "mengerikan".

Perwakilan Rusia di DK PBB,, Vasily Nebenzya, mengulang bahwa pemerintah Ukraina yang dipimpin Zelensky - seorang keturunan Yahudi - adalah Nazi.

Ia mengklaim bahwa mayat-mayat yang ditemukan wartawan di Bucha tak ada di situ saat pasukan Rusia ditarik dan menurutnya hal itu dipastikan dengan sejumlah video.

temuan jenazah di Bucha.
kuburan massal di Bucha

Namun analisis gambar satelit dari perusahaan Amerika Maxar dan telah diverifikasi BBC menunjukkan adanya jenazah-jenazah di jalan kota Bucha pada 19 Maret. Pasukan Rusia menarik diri pada akhir Maret.

Zelensky mengulang klaimnya bahwa tindakan Rusia mirip seperti kelompok teroris yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dan bahwa Presiden Putin ingin "mengekspor" kebenciannya ke negara-negara lain di luar Ukraina.

"Di mana keamanan yang harus dijamin oleh Dewan Keamanan," tanya Zelensky. "Di mana perdamaian? Di mana jaminan yang harus diberikan oleh PBB?"

Ia juga mengatakan dunia belum melihat kejahatan perang lebih lanjut yang dilakukan militer Rusia di bagian lain Ukraina selain Bucha.

"Secara geografis mungkin berbeda, namun kekejamannya sama, kejahatannya sama dan pertanggung jawaban tidak bisa dihindari," katanya.

(*/tribun-medan.com/bbc)

Sumber: bbc
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved