Bengkel Motor Terbakar
TEWAS TERBAKAR, John Tampubolon, Delma Br Simanjuntak, Serta Ketiga Anaknya Dimakamkan di Taput
Kelima korban yang merupakan satu keluarga tewas terbakar karena terkunci di dalam bengkel tersebut saat api berkobar hebat.
Ketua RT 016 RW 01 Warakas, Asmawati mengatakan, kelima korban tewas diinformasikan akan dibawa ke Sumatera Utara setelah menjalani autopsi di RS Polri Kramat Jati.
"Katanya mayatnya itu mau dibawa ke kampung halamannya di Medan, semuanya lima-limanya," kata Asmawati di lokasi.
Adapun korban tewas dalam peristiwa dini hari tadi ialah pasangan suami istri John Vaber Tambubolon (50) dan Darmawati Simanjuntak (50).
Begitu pula ketiga anak mereka Fransiskus Darius (15), Maria AF (13), dan Luis Tampubolon (9).
Sementara anak pertama pasangan John dan Darmawati yang bernama Branch Johan Shane Imanuel (19), selamat.

Asmawati menuturkan, keluarga John belum lama menempati ruko yang dijadikan bengkel motor di lokasi tersebut. Aslinya, para korban merupakan warga Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Di sini baru tiga bulan tinggal, dia juga bukan warga saya, dia pengontrak. Dia tinggalnya itu aslinya di Bahari," kata Asmawati.
6. Puslabfor Ambil Instalasi Listrik dan Abu Arang
Puslabfor Polri melakukan olah TKP bengkel yang terbakar di Jalan Warakas I, RT 16 RW 01 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/4/2022) siang.
Hasil olah TKP, tim Puslabfor mengambil sejumlah barang bukti sisa-sisa kebakaran dini hari tadi.
Dantim Puslabfor Kompol Karya Wijayadi mengatakan, beberapa barang bukti yang diambil misalnya instalasi listrik serta abu arang sisa-sisa kebakaran.
"Barbuk yang kita ambil yang ada kaitannya dengan kasus ini, yaitu instalasi kelistrikan dan abu arang sisa kebakaran," kata Karya di lokasi.
"Abu arang sekitar 500 gram yang kita dapatkan di sana," ucap dia.

Beberapa barang bukti tersebut akan dibawa ke laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kebakaran maut ini.
Menurut Karya, pemeriksaan barang bukti bisa memakan waktu empat sampai lima hari.
"Kalau untuk mengarah (penyebabnya) kami belum berani mengeluarkan statement sebelum analisa kita komplit, baik analisa di TKP maupun hasil dari barbuk yang dibawa ke labfor," ucap Karya.
(tribun network/thf/TribunJakarta.com)